Page 47 - MJ Edisi 6 2018
P. 47

RAGAM BETAWI



                                                                                                     Lenong Betawi
         Foto-foto Media Jaya/Safran. H                                                              kian tergeser
                                                                                                     oleh derasnya
                                                                                                     pengaruh budaya
                                                                                                     asing. Festival
                                                                                                     Lenong Betawi
                                                                                                     merupakan
                                                                                                     upaya Pemerintah
                                                                                                     Provinsi DKI un-
                                                                                                     tuk melestarikan
                                                                                                     budaya Betawi.


















         budaya kita sendiri. Awalnya, memang   nong Betawi ini tidak punah. “Ya, kita   Lenong Betawi
         menonton salah satu program lenong   perkenalkan lenong Betawi dengan
         betawi di TVRI. Lalu, beberapa tahun   menggelar  festival  atau  kompetisi  lagi,
         kemudian tidak tayang. Ada rasa ke-  agar generasi muda kita mengenal kem-
         hilangan di situ. Mulai tercetus ide untuk   bali lenong Betawi,” ujarnya.
         membuat lenong betawi,” kata Harry di   Kepala Bidang Seni Budaya Dispar-
         Jakarta, beberapa waktu lalu.      bud DKI Jakarta Gumilar Ekalaya men-
            Sejak saat itu, Harry mulai mengang-  gatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
         kat  kembali  Lenong  Betawi  lewat  film   juga terus mendukung kesenian Betawi
         maupun  TV.  Tidak  hanya  itu,  dia  juga   ini. Salah satunya dengan menggelar
         banyak mendapatkan peran di sinetron   Festival Lenong Betawi  ke-VII di Ge-
         dan  film  yang  bertemakan  Betawi.  Na-  dung Kesenian Jakarta.
         mun, Harry menyayangkan Lenong Be-    “Festival ini merupakan salah satu   -   Ada dua jenis lenong yaitu lenong
         tawi saat ini yang mulai terlupakan.   upaya untuk mendukung, sekaligus    denes (bersifat resmi) dan lenong
         “Sekarang keadaannya seperti sebelum   mencari bibit baru seniman Betawi,” ka-  preman (lebih kasual).
         munculnya lenong. Sekarang lenong   tanya di Jakarta, baru-baru ini.
         jadi stuck, lebih sempit, dan ditampilkan   Gumilar mengatakan festival yang
         hanya sekedar becanda-becandaan aja,   digelar pada 16-20 Juli 2018 diikuti se-  -   Kisah yang dilakonkan dalam lenong
         padahal lebih luas dari itu,” ujar Hary.  banyak 25 grup. Dalam sehari, ada seki-  preman misalnya adalah kisah rakyat
            Lenong Betawi pun tergeser oleh   tar empat hingga lima grup yang tampil.   yang ditindas oleh tuan tanah dan
         derasnya pengaruh budaya asing. Aki-  Festival ini dinilai oleh beberapa juri sep-  kisah lenong denes adalah kisah-
                                                                                    kisah 1001 malam.
         batnya, lenong lambat laun akan punah.   erti Nano Riantiarno dari Teater Koma,
         Hal ini yang membuatnya terketuk untuk   Yayok dari Budayawan Betawi, dan Ad-
         melestarikan budaya Betawi. “Ini mus-  itya Gumay dari Sanggar Ananda.
         ti perlahan-lahan karena memang udah   Ketua Pelaksana Festival Lenong Be-  -   Kesenian ini diiringi dengan musik
                                                                                    gambang kromong dengan alat-alat
         terlalu lama juga anak muda dijejali dari   tawi ke VII, Qubil AJ mengungkapkan,   musik seperti gambang, kromong,
         luar. Sedangkan mereka juga nggak ke-  pemenang diberikan piala dan piagam   gong, kendang, kempor, suling, dan
         nal dengan yang tradisional. Sebena-  serta uang penghargaan, yaitu juara   kecrekan.
         rnya lewat cara mengemas yang baik,   satu mendapatkan Rp 25 juta, runner up
         nggak akan kalah juga dengan budaya   Rp 15 juta, dan pemenang ketiga Rp 10
         luar,” jelas Harry.                juta. Untuk juara harapan mendapatkan   -   Kesenian ini juga memiliki unsur
            Oleh karenanya, pria kelahiran Han-  hadiah uang sebesar Rp 7,5 juta dan ha-  Tionghoa dengan menggunakan alat
         nover, Jerman pada 24 September 1967   rapan dua Rp 5 juta.                musik seperti tehyan, kongahyang,
                                                                                    dan sukong.
         ini mengatakan perlu adanya dukungan
         masyarakat  serta  Pemerintah  agar  le-                                               han
                                                                                                    Infografis/Fandy Adam

 46 Media Jaya Edisi 6 2018                                                         Media Jaya Edisi 6 2018  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52