Page 49 - MJ Edisi 6 2018
P. 49
HISTORIA
Foto-foto Media Jaya/Safran. H SEJARAH KALI BESAR
Direvitalisasi 2016
Kali besar sempat menjadi tempat istri para pengusaha dan pejabat orang Belanda sekadar bersantai dan berjalan-jalan.
mendapat julukan sebagai Venesia dari iki perusahaan-perusahaan dari Belanda Pusat pemerintahan, perdagangan,
serta pelabuhan internasional
Timur. Julukan tersebut bisa jadi muncul, dan menjadikan Kali Besar sebagai ka-
karena kanal yang ada di Venesia sangat wasan untuk membuka perwakilan kan-
indah dan bersih. Tetapi, Venesia berlo- tornya. Perusahaan-perusahaan terse-
kasi di Eropa dan Kali Besar di Asia. but, menilai Kali Besar sebagai tempat
Dengan segala keindahan yang di- strategis untuk menjalankan usaha dan
miliki, Belanda kemudian menasbihkan karenanya mereka membangun ge-
Kali Besar sebagai Koningen van het dung-gedung cantik dan bergaya kolo- Kali Besar merupakan muara Sungai
Oostenb atau Ratu dari Timur. Julukan nial, ataupun Eropa. Ciliwung dan Kali Krukut
itu diberikan, karena di masa tersebut Bekas gedung-gedung tersebut,
Kali Besar menjadi primadona kawasan hingga sekarang masih bisa dilihat se-
industri, jasa, dan perdagangan, serta cara langsung dan posisinya masih
sekaligus permukiman bagi warga Jakar- menghadap Kali Besar. Di masa lalu,
ta yang berasal dari Eropa dan pribumi. Kali Besar yang lokasinya ada di tepian
muara sungai Ciliwung, biasa juga dise-
Terintegrasi but dengan nama de Groote Rivier. Alwi Lokasi berdekatan dengan
Pelabuhan Sunda Kelapa
Shahab menyebutkan, di depan muara
Pada zamannya, Kali Besar menjadi Ciliwung, saat itu terdapat sebuah jem-
kawasan tak terpisahkan dari Pelabuhan batan bernama Kota Intan dan diduga
Sunda Kelapa. Keduanya termasyhur se- nama tersebut berasal dari nama ben- Infografi/Anggia
bagai pusat kegiatan perniagaan yang teng intan yang ada di sekitarnya. sekadar berjalan-jalan.
diminati dari berbagai negara seperti Setelah menjadi kawasan populer di Menurut Alwi Shahab, kebiasaan
Portugis, Inggris, dan Belanda. Ketiga masa pemerintah Belanda, pamor Kali yang diperlihatkan para nyonya besar
negara yang dulu sangat berkuasa di du- Besar semakin tak terbendung. Di awal di masa tersebut, mencerminkan bah-
nia itu, saling berebut untuk mendapat- masa pemerintahan Hindia Belanda, ka- wa kehidupan di negeri asal mereka, Be-
kan paket Kali Besar dan Sunda Kelapa wasan tersebut sempat menjadi tempat landa, dibawa utuh ke Jakarta yang saat
yang menjadi tempat pengiriman rem- para nyonya besar istri para pengusaha itu memiliki alam dan kebudayaan yang
pah-rempah Indonesia ke luar negeri. dan pejabat orang Belanda, dan para berbeda.
Tercatat, saat itu ada banyak kan- nyai Belanda perempuan pribumi yang
tor, bengkel, hingga gudang yang dimil- menikah dengan orang Belanda untuk sam
48 Media Jaya Edisi 6 2018 Media Jaya Edisi 6 2018 49