Page 46 - MJ Edisi 6 2018
P. 46

RAGAM BETAWI






                    Lenong Betawi

                    Dari Panggung, Masuk TV,

                    Hingga Hampir Mati




                    Lenong Betawi sudah ada sejak abad ke-19. Lenong merupakan adaptasi dari komedi bangsawan
                    dan teater stambul Pada 1920, dan kesenian ini pun semakin berkembang dengan lawakan la-
                    wakan tanpa plot cerita.








































          Festival Lenong Betawi diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta di Gedung Kesenian Jakarta menampilkan cerita khas Betawi yang kocak tapi
          penuh dengan pesan.

              enong Betawi sudah ada sejak   Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kali ini,   pai Lenong Bocah.
              abad ke-19. Lenong merupakan   lenong tidak digelar semalam suntuk,   Salah satu penggagas Lenong Rum-
          Ladaptasi dari komedi bangsawan   tetapi hanya berdurasi dua atau tiga   pi adalah Harry de Fretes. Komedian
          dan teater stambul Pada 1920, dan kes-  jam. Bahkan, lenong mempunyai alur   legendaris ini sangat mencintai kebu-
          enian ini pun semakin berkembang den-  cerita dengan unsur teater modern serta   dayaan Lenong Betawi. Awal kecinta-
          gan lawakan-lawakan tanpa plot cerita.   tata panggung.              annya  terhadap  lenong  muncul  saat
          Biasanya, acara lenong digelar saat rese-  Selain itu, lenong juga ditayangkan   menonton Lenong Betawi di TVRI. Dari
          psi pernikahan. Seiring waktu berjalan,   di TVRI  pada 1970  dengan comedian   situlah tercetus ide untuk membuat Le-
          lenong berkembang menjadi tontonan   seperti Bokir, Nasir, Siti dan Anen. Pada   nong Betawi.
          rakyat dari panggung ke panggung.  1990-an, mulai bermunculan program   “Ada kegelisahan saya akan buda-
            Pada 1970, lenong kembali popul-  TV  yang  menayangkan  lenong  dengan   ya Betawi sebenarnya. Kalau nggak dari
          er sejak dipertunjukkan secara rutin di   lebih modern yakni Lenong Rumpi sam-  kita siapa lagi yang mau melestarikan



          46 Media Jaya Edisi 6 2018                                                                                                                                                                       Media Jaya Edisi 6 2018  47
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51