Page 52 - MJ Edisi 6 2018
P. 52
SOSOK
PAL Jaya sudah se-
jak lama melakukan
berbagai aksi sosial-
isasi, mulai dari door
to door, bikin FGD,
sampai melakukan
penyuluhan sejak
dini terkait kesada-
ran untuk hemat air
serta sanitasi.
PDAM untuk wilayah Kabupaten Tang- limbah, pertanyaan besar di sini adalah kasi, pokok permasalahan lain adalah
gerang. itu diurusin apa tidak? Karena itu saya soal keterbatasan lahan yang dimiliki
“Benar-benar ngelamar itu sendiri, berinisiatif menggabungkan saja kare- warga untuk membangun septic tank, se-
iseng saja setelah lihat ada lowongan di na memang ada keterkaitan. Di nega- hingga masih banyak warga yang suka
koran. Jadi memang nggak ada istilah ra-negara lain antara air limbah dan air dengan ”BABS” alias buang air besar
bantuan, berangkat sendiri dapat ker- minum itu berada dalam satu instansi,” sembarangan, seperti di sungai atau
jaan sendiri. Waktu awal di sana situasin- ujarnya. selokan. Bahkan melalui tawaran mem-
ya saya dihadapi oleh perusahaan yang buat septic tank secara gratis pun masih
sudah mengalami kerugian kurang lebih Sistem Sanitasi banyak warga yang enggan menerima.
selama 10 tahun. Bersama teman-teman “Jangankan beli, kami kalau CSR itu
saya coba mengolahnya kembali hingga Tantangan terbesar soal permasalah- dikasih gratis saja ada yang tidak mau
akhirnya bisa menghasilkan keuntungan an yang hingga saat ini masih terus coba dan rata-rata karena keterbatasan lahan
secara bertahap,” kata Subekti. ditangani secara berkelanjutan adalah yang mereka miliki. Kita tahu lah, tanah
Singkat cerita, setelah berkarir di sistem sanitasi. Menurutnya, warga DKI di Jakarta ini memang tidak murah, jadi
PDAM ia beralih ke PAL Jaya. Dari air mi- masih minim bahkan kurang peduli ter- kalau yang punya lahan terbatas, kami
num bertolak ke masalah air limbah dan hadap sanitasi yang baik, padahal per- juga tidak bisa berbuat banyak,” ujar
pada 2016 lalu, ia menempati jabatan pipaan untuk pengolahan air limbah tak Subekti.
sebagai Direktur Utama hingga saat ini. kalah penting dengan pembangunan Sanitasi, lanjut Subekti, menjadi tan-
Menurutnya, ada koneksi yang erat dari segala infrastruktur karena menyangkut tangan terbesar, karena selain memikir-
antara air minum dan air limbah, kare- masalah kesehatan. kan target untuk memasang sistem per-
na itu saat ini ia berusaha untuk melebur Berdasarkan data ada 500.000 orang piaan yang baik, pekerjaan lain yang
kedua badan pengurusan menjadi satu di DKI yang sampai saat ini tinggal tan- juga harus digencarkan adalah masalah
instansi. pa memiliki tampungan tinja atau septic sosialisasi dan edukasi ke masyarakat
Menurut bapak tiga anak ini, asal air tank. Kondisi ini sangat miris menging- luas. PAL Jaya sendiri sudah sejak lama
limbah berawal dari air minum yang ma- gat jumlah tersebut sama saja dengan mulai melakukan berbagai aksi sosialisa-
syarakat konsumsi. “Jadi air minum yang lima persen dari penduduk di Jakarta. si, mulai dari door to door, bikin FGD,
kita konsumsi itu 80 persen menjadi air Selain karena faktor mengenai edu- penyuluhan untuk siswa. tan
52 Media Jaya Edisi 6 2018 Media Jaya Edisi 6 2018 53