Page 25 - JaKita Edisi 04 Tahun 2021
P. 25
25
SENI DAN BUDAYA 25
Karawitan
Betawi
Andi menyadari di tengah hingar bingar musik
kontemporer sekarang ini, karawitan Betawi
mulai dilupakan orang, dianggap ketinggalan
zaman. Padahal seni karawitan Betawi memiliki Seni Karawitan Betawi identik dengan
ciri tersendiri yang tidak dimiliki karawitan musik tradisi rakyat
dari daerah lain, seperti karawitan Sunda
atau Jawa. “Ada sentuhan budaya Tionghoa 70 persen dipengaruhi budaya
di Karawitan Betawi, ”kata pria yang dikenal Tionghoa
dengan nama Andi Mamit Padul itu.
Satu kesatuan instrumen terdiri dari
gambang, kromong, kongahyan,
Menurut Andi, yang paling populer pada
musik karawitan Betawi adalah gaya dalam tehyan, sukong, gong, ningnong,
krecek, kempul.
Gambang Kromong atau liaw . Instrumen yang
dimainkan kebanyakan bernada pentatonic. Kemampuan berkesenian diwariskan
Sedangkan alat musiknya berupa gambang, turun temurun
kromong, kong-a-hian, teh-hian, dan su-kong,
bangsing atau suling, gong dan kempul, Gong
Enam, kecrek atau pan, ningnong atau sio-lo, Infografis/Tommy K.R
dan gendang.
tanggungjawab untuk melestarikan seni musik
Andi menyebut seni budaya Betawi termasuk tradisional Betawi. “Siapa lagi kalau bukan anak
karawitannya dipengaruhi oleh budaya Betawi sendiri yang memperkenalkan kepada
Tionghoa. Ia mencontohkan gambang kromong masyarakat bahwa kita punya seni karawitan
dan ornamen alat musik lainnya yang berwarna yang indah, ” kata Bang Andi yang bercita-cita
merah melambangkan kemakmuran. “Nama mendirikan sekolah Gambang Kromong ini.
alat musik geseknya seperti Kong-a-hian, Teh-
hian, dan Su-kong enggak bisa diganti,” jelas Menurut Andi, untuk melestarikan seni karawitan
Bang Andi dengan dialek Betawinya. Betawi dibutuhkan regenerasi. Kesenian ini harus
diperkenalkan kepada generasi penerus. “Saya
Namun Andi menyayangkan, karawitan Betawi menurunkan ilmu berkesenian Betawi kepada
sebagai musik tradisi dipandang sebelah generasi muda,”katanya.
mata. Padahal itu adalah aset dan kekuatan
budaya bangsa. “Sedih saat saya mendengar Bagi Andi yang juga Ketua Kompetensi Keahlian
musik tradisi tak dihargai di kampung sendiri di SMK 57 Ragunan ini, sudah saatnya seni
tapi diagungkan di negara lain,”katanya. karawitan Betawi ini naik kelas, tak lagi dianggap
musik kampungan dan ndeso. “Kitalah yang
Rasa keprihatinan inilah yang membuat harus bergerak mengenalkan dan mengajarkan
Andi mendirikan sanggar kesenian Betawi. karawitan Betawi kepada para milenial,”
Sebagai seniman Betawi, Andi merasa memiliki tegasnya. sya
EDISI 4 TAHUN 2021TAHUN 2021
EDISI 4
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakartanformasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Sarana I