Page 45 - mediajaya-ed-1-2016
P. 45
45 PARIWISATA & BUDAYA
wortel kini dikurangi. “Lebih kare-
na kepraktisan saja. Tapi kuncin-
ya kan ada di racikan semurnya
dan cara membuat bubur nasin-
ya,” tambah Lopi. Foto - Foto : Media Jaya/Rangga Rinjani
Sepi Pelestari
Seporsi bubur ase juga dileng-
kapi dengan kacang tanah gore-
ng serta kerupuk dan bawang
Bubur goreng. Sambalnya berupa sam-
1/2 liter Beras bal hoah, yakni sambal dari cabai
1 liter Air rawit mentah yang ditumbuk ha-
lus bersama garam dan disiram
Semur Tahu/telur/kentang dengan air hangat. Pedas dan se-
6 siung Bawang merah gar di mulut. Hal inilah yang lekat
4 siung Bawang putih di lidah para penikmatnya.
1 sendok teh Garam “Saya jauh-jauh dari Bekasi ke
1/2 sendok teh Ketumbar sini sengaja untuk makan bubur
1/2 sendok teh Lada ase,” kata Maryati, 56, yang asli
Jinten secukupnya Betawi. Maryati mengaku dulu
4 butir Kemiri pernah tinggal di daerah Tanah
2 cm Kayu manis Abang, sebelum pindah Beka-
4 buah Cengkeh si, sehingga ia tahu lokasi jualan
50 ml Kecap bubur ase Lopi.
Tahu/Telur/ Kentang “Setahu saya memang tidak
1 sendok makan Gula pasir ada yang jualan bubur ase selain
1 sendok makan Gula merah sisir di sini,” tambah Maryati. Pemi-
nat bubur ase diakui Lopi cukup Bang Lopi, salah satu penjual dan pembuat bubur Ase di Jakarta, beliau
Acar tinggi. Saat akhir pekan, pelang- adalah generasi ke 3 pembuat bubur Ase,
Timun secukupnya gan bubur ase Lopi tidak hanya
Sawi asin secukupnya dari kawasan sekitar Kebon Ka-
1/3 sendok teh Garam cang dan Tanah Abang, tetapi dari
1/3 sendok teh Gula daerah-daerah lain seperti Beka-
5 sendok makan Air si, Ciledug, Tangerang, hingga “Seporsi bubur ase jadi
1/2 sendok teh Cuka Kemayoran.“Orang Betawi dulu menu sarapan cukup
yang kangen bubur ase pasti da-
tang kemari,” ujar Lopi yang mem- komplit. Selain bubur
buka dagangannya di sebuah kios beras padat, penyajian
di pasar Gandaria, Tanah Abang,
Jakarta Pusat ini. bubur ase juga di
Rupanya bubur ase tidak han-
ya cocok untuk warga Betawi. lengkapi asinan sayuran
Menurut Lopi, siapa saja yang segar dan semur. Bisa
pernah mencicipi bubur ase akan
ketagihan. Mereka akan datang semur tahu, telur, kentang
lagi di lain hari. Bahkan terka- atau daging,”
dang warga Betawi sendiri sudah
tidak tahu lagi akan keberadaan Bang Lopi, pedagang
bubur ase ini. NIS. bubur ase.
Media Jaya | Nomor 01 Tahun 2016