Page 38 - Mediajaya Edisi 1 Tahun 2020
P. 38
KULINER
Sop Buntut Cut Meutia
yang Legendaris
Sup Buntut Cut Meutia punya cita rasa yang khas. Banyak pejabat menjadi
pelanggan setianya.
kuk kecil untuk disuguhkan ke- lada menambah kenikmatan rasa sup.
pada pembeli. Puluhan orang Paling enak dinikmati bersama sepir-
mengantre duduk di kursi ing nasi hangat, dan segelas es jeruk.
yang telah disediakan, Ningsih mengatakan, kepopuleran
untuk mendapat sup sup buntut buatannya bukan karena
buntut yang dipe- kelegendarisannya, sejak 1970. Tapi
san. cita rasa khas dari resep rahasia tu-
38 Sup buntut run temurun orang tuanya membuat
buatan Ningsih pelanggan tetap setia.
sangat terke- Menurut Ningsih, bebera-
nal di Jakar- pa pelanggan lamanya mengaku,
ta. Orang me- cita rasa sup buntutnya tak pernah
nyebutnya Sop berubah sejak dibuat pertama kali
Buntut Cut oleh Nurjannah, Ibunda Ningsih.
Meutia, kare- Bahkan menurut Ningsih, mantan
na warungnya Menteri Pemuda dan Olah Raga, Ha-
dekat dengan yono Isman masih menjadi pelanggan
Masjid Cut Meu- setia hingga saat ini. Sudah puluhan
tia, Gondangdia, tahun. Menjelang lebaran, Hayono bi-
Jakarta Pusat. Bu- asanya memesan puluhan porsi untuk
kan karena naman- diantar ke rumahnya.”Kami tetap jaga
ya yang sudah terke- cita rasa meski sudah generasi ked-
nal, cita rasa yang khas ua,” katanya kepada Media Jaya.
membuat pelanggan sup Tidak hanya Hayono Isman, pe-
buatan Ningsih ini sulit berpal- jabat lain seperti Mantan Wakil Gu-
ing ke tempat lain. bernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hi-
Daging buntut buatan Ningsih dayat, mantan Kepala Bulog Beddu
berwarna merah muda segar, meski Amang, hingga artis Roy Marten, Adi
telah direbus lama. Teksturnya san- Bing Slamet, dan Deddy Mizwar juga
uluhan piring berisi buntut sapi gat empuk, gurih, terlebih jika disen- merupakan pelanggan setia Sop Bun-
disusun berjejer di etalase wa- dok dengan kuah sup saat masih pa- tut Cut Meutia.
Prung makan milik Darmawati nas mengepul. Dari hanya menjual sup buntut
(59), di Jalan Menteng Kecil, Jakarta Rasa kuah sup yang creamy me- rebus, sekarang Ningsih berinovasi
Pusat. Ningsih, panggilan akrab Dar- nari-nari di lidah bersama potongan dengan menyediakan sup buntut ba-
mawati, siang itu sibuk menyendok wortel, kentang, kol, dan tomat. Aro- kar, sup buntut goreng, dan sup bun-
kuah sup ke dalam mangkuk-mang- ma daun bawang, bawang goreng, dan tut pedas. Inovasi ini baru dijalank-