Page 36 - Mediajaya Edisi 1 Tahun 2020
P. 36
SENI DAN BUDAYA
Cokek Tarian Campuran
Betawi Tionghoa
Akulturasi budaya Betawi dan Tionghoa tercermin dalam musik dan
kostum.
auh sebelum bangsa Belanda duduk dan bercakap-cakap hingga Tidak semua tamu diajak menari. Bi-
mendirikan Batavia, orang Tion- cara makan di meja makan. asanya para tamu terhormat saja yang
Jghoa telah lebih dulu bermukim Tidak heran bila pengaruh buda- mendapat kesempatan itu.
di wilayah yang kini bernama Jakar- ya masyarakat Tionghoa memberi- Sedangkan nama cokek, ber-
ta. Mereka tinggal di muara kali Cili- kan banyak pengaruh terhadap kebu- asal dari bahasa Hokkian, chniou-
wung. Ini menunjukkan ada hubun- dayaan masyarakat Betawi. Baik itu khek yang berarti menyanyikan lagu.
gan baik antara etnis Betawi dengan dalam bahasa, kuliner, busana mau- Pada awalnya Tari Cokek tidak seka-
36 orang Tionghoa. Tidak heran jika, pun kesenian. Salah satunya adalah dar menari tapi dibarengi dengan
banyak budaya Betawi diadopsi dari Tari Cokek. menyanyi. Cokek, adalah sebutan bagi
budaya Tionghoa. Tari Cokek ditarikan oleh penari penyanyi yang diiringi musik gambang
Budayawan Betawi Ridwan Saidi, wanita. Iringannya dengan musik kromong.
dalam sebuah bukunya Profil Orang gambang kromong. Dalam tarian ini, Memang Tari Cokek tidak bisa
Betawi:Asal Muasal, Kebudayaan dan penari biasanya mengajak para tamu dilepaskan dari musik gambang kro-
Adat Istiadatnya, menyebutkan bahwa untuk ikut menari. Ajakan itu dikenal mong, musik tradisional khas Be-
adat istiadat Betawi mirip adat istia- dengan istilah ngibing. Untuk menga- tawi. Begitu juga dengan aspek-aspek
dat Tionghoa. Mulai dari cara orang jak tamu ngibing, penari akan meng- dalam Tari Cokek, seperti kostum dan
Betawi memperkenalkan diri, cara alungkan seledangnya ke leher tamu. gerakan, semuanya merupakan hasil
akulturasi budaya.
Tari Cokek merupakan tari per-
gaulan. Fungsinya sebagai hiburan.
Dahulu, pertunjukan Tari Cokek, biasa
untuk mengisi acara-acara hajatan
masyarakat Betawi, seperti pernikah-
an dan khitanan. Kini Tari Cokek ber-
fungsi sebagai penerima para tamu
terhormat.
Hal ini dibenarkan Budayawan
Betawi Yahya Andi Saputra. “Umum-
nya, Tari Cokek adalah tari pergaulan
atau tari hiburan semata. Bukan tari
yang mempunyai kaitan dengan upa-
cara atau ritual tertentu,” ujar Yahya
sewaktu dihubungi MJ.
Menurut Yahya, Tari Cokek sendiri
sudah dikenal pada akhir abad ke 19.
Tarian ini tidak diketahui siapa pencip-