Page 64 - mediajaya-ed-1-2015
P. 64
FEATURE
Kelurahan Marunda, Kecamatan
YANG TERSISA DARI Cilincing, Jakarta Utara terdapat
sebuah rumah yang dipercaya orang
ada hubungannya dengan Si Pitung,
LANDMARK BETAWI seorang jagoan legendaris Betawi di
zaman penjajahan Belanda.
Daerah Marunda disebut
juga wilayah kebudayaan Betawi
Pesisir. Banyak penduduknya yang
Orang Betawi sekarang tinggal pada Ramadhan anteran yang dibawa menggantungkan hidupnya dari
sedikit yang memanggil “Nyak” kue pacar cina dan putu mayang. hasil laut.
kepada orangtua perempuan. Yang menarik, saat ijab kabul pantun Berada di garis pantai membuat
Sebutan “Ncang”, “Ncing” juga yang diucapkan dengan syair bahasa masyarakat Betawi Pesisir mudah
hampir jarang terdengar di Arab. Saat itu juga masih dikenal berinteraksi dengan para pendatang
kampung-kampung Jakarta. nuneng-nuneng yang disewa untuk dari berbagai golongan dari beragam
Begitupun budaya kulinernya sudah membujuk calon menantu yang budaya termasuk pendatang dari
banyak dilupakan oleh generasi masih menolak jodohnya (mak Melayu maupun Arab.
Betawi yang lahir tahun 1990-an. comblang). Akibat interaksi tersebut
Bagaimana dengan lokasi-lokasi Dahulu Rawa Belong dihuni berpengaruh pada kehidupan
yang dulu dikenal sebagai tempat penduduk asli dari Kampung masyarakat Kampung Marunda,
tinggal orang Betawi, seperti di Sukabumi Ilir yang merupakan di antaranya kesenian merangkai
Rawa Belong, Kemayoran, Marunda, orang Betawi. Pada tahun 1959 ketupat dari bahan janur berikut
Condet? Meski penampakan lokasi penduduknya berjumlah 3000 jiwa. juga seni kuliner mengolah beras
kampung Betawi itu sudah jauh Pendatang mulai masuk sejak tahun menjadi ketupat yang disajikan pada
berbeda namun legenda yang 1972 dari Mangga Besar Jakarta perayaan Lebaran.
pernah mewarnai lokasi tersebut Pusat, Mereka masih ada hubungan Betawi Pesisir populer sebagai
masih lestari hingga kini. Berikut keluarga. wilayah penghasil ketupat. Karena
beberapa kampung Betawi yang Setelah pembangunan jalan aspal kekayaan alamnya yang luar biasa
tersisa tersebut. dalam proyek MHT pada tahun 1977 dalam menghasilkan kelapa, daerah
dilakukan di daerah ini, penduduk ini dulu mendapat julukan sebagai
1. Kampung Rawa Belong, Jakarta dari luar pun mulai berdatangan. Nusa Kalapa.
Barat Seperti orang Padang, Arab, Kini, Kampung Marunda menjadi
Rawa Belong sekarang lebih Tionghoa, Jawa, Batak, Aceh, Bima, salah satu tujuan wisata Jakarta
dikenal sebagai daerah penjual Sunda, dll. khususnya bagi mereka yang ingin
tanaman hias. Berbeda dengan Selain Si Pitung ada juga legenda melihat bangunan rumah Si Pitung
ratusan tahun silam. Dalam berbagai Mat Item yang merupakan penduduk dan menikmati suasana laut dari
literatur Rawa Belong terkenal Rawa Belong yang memiliki Kampung Marunda.
karena di daerah ini terdapat ikon kanuragan yang sangat disegani pada
jago silat Si Pitung. zamannya. 3. Kampung Setu Babakan, Jakarta
Tak heran Rawa Belong yang Selatan
berada di Jakarta Barat ini menjadi 2, Kampung Marunda, Jakarta Jika Rawa Belong dan Marunda
salah satu daerah atau kampung Utara berkembang sesuai zaman tanpa
yang masih melesatarikan budaya Jika mau tahu budaya Betawi banyak campur tangan pemerintah.
Betawi, seperti tradisi mencukur juga bisa melihat apa yang ada di Maka Kampung Setu Babakan
rambut, aqiqah, mauludan, Kampung Marunda Jakarta Utara. adalah Kampung yang sengaja
ketimpring, rebana qasidahan, silat, Kampung Merunda dan Rawa Belong ditumbuhkan dan dilestarikan
dan upacara pernikahan. dua lokasi berjauhan namun memiliki sebagai pusat budaya Betawi.
Sebagian kecil orang Betawi sejarah yang sama dengan kisah si Kampung Setu Babakan seluas
yang masih bertahan memakai Pitungnya. 165 hektare ini berpenduduk
adat Betawi dalam pernikahan Orang Betawi dulu mengaitkan sekitar 3000 kepala keluarga yang
yang dimulai dengan kunjungan ke Rawa Belong dan Marunda karena merupakan orang Betawi tulen.
rumah mertua dengan membawa kisah Si Pitung. Rawa Belong adalah Di kampung ini budaya Betawi
anteran, lamaran, tembakan kelahiran Si Pitung maka Merunda bisa dengan jelas dirasakan oleh
mercon, lempar-lemparan mercon diyakini merupakan peristirahatan pengunjung. Mulai pembuatan
ke calon menantu, hingga pesta terakhir Si Pitung. Jadi, baik Rawa kulinernya seperti bir pletok, kerak
pernikahan. Belong maupun Marunda punya telor, dan lainnya.
Begitu juga masih dilakukan legenda Betawi dan tentunya ada Tidak seperti Rawa Belong,
anteran yang dibawa saat budaya Betawi yang bisa dilihat Setu Babakan sudah menjadi
berkunjung ke rumah calon mertua masyarakat luas hingga saat ini. tujuan wisata budaya Betawi
menjelang bulan puasa, berupa Kampung Merunda atau tepatnya sehingga kawasan ini siap dengan
sirup, roti, dan kurma. Sedangkan Jalan Kampung Marunda Pulo, kebutuhan wisata. Misalnya ada
pertunjukan kesenian yang bisa
64 Media Jaya Nomor 01 Tahun 2015