Page 65 - mediajaya-ed-1-2015
P. 65

FEATURE

               disaksikan setiap hari Minggu.   Condet kaya akan kebun berpohon   kaya untuk memeriahkan pesta
               Rumah-rumah di kawasan ini juga   rindang. Udaranya bersih, penuh   perkawinan atau pesta ulang tahun.
               masih melestarikan bangunan      kicauan burung kakak tua jambul   Selain itu, mereka tidak ketinggalan
               bergaya Betawi dengan ukirannya   putih, bayan, nuri, dan banyak lagi.   pula mengikuti perlombaan orkes
               yang khas.                       Monyet melompat dari pohon ke     keroncong yang diadakan tiap tahun
                  Intinya di Kampung Setu       pohon.                            di pasar malam Gambir. Saat tampil
               Babakan masyarakat bisa merasakan   Rata-rata orang Condet         para pemain keroncong memakai
               atmosfer Betawi yang sangat kental.   bertanam buah-buahan, terutama   pakaian seragam khas Betawi, yaitu
               Selain itu kawasan ini punya dua    duku dan salak. Pohon duku     jas tutup dan kain batik.
               setu, yaitu Setu Babakan dan Setu   di Condet banyak yang sudah       Tidak hanya keroncong yang
               Mangga Bolong. Sambil menikmati   berumur puluhan tahun. Condet    digemari masyarakat saat itu, tetapi
               kesejukan pinggir setu, pelancong   juga penghasil pisang, durian, dan   juga Rebana Gembrung, Wayang
               juga bisa menikmati wisata air  dan   melinjo yang diolah jadi emping   Kulit, Tanjidor, Cokek (Cokek Ken
               menikmati kuliner khas Betawi yang   yang sangat gurih.            Bun), orkes Gambus, dan Gambang.
               banyak dijual di pinggir setu.      Kekhasan Condet juga terlihat   Kesenian ini terutama berkembang
                                                dari bahasa Betawi yang mereka    pesat di awal abad ke-20, dan mulai
               4. Kampung Condet Jakarta Timur  gunakan, adat istiadat yang banyak   meredup kehilangan penggemarnya
                  Menyebut Condet sekarang      mengambil nilai-nilai Islam, serta   sejak tahun 1970-an.
               yang terbayang hanya permukiman   bentuk rumah mereka. Rumah asli     Musik Gambang yang
               padat.Tak terbayang jika dulu    Condet berlantai tanah, berdinding   berkembang di Kemayoran
               kawasan Condet sangat spesial.   kayu.                             mendapat pengaruh dari Cina,
                  Kekhasan Condet berawal          Perkembangan selanjutnya warga  tetapi irama dan lagunya
               dengan dikeluarnya SK Gubernur   Condet mendesak agar Pemerintah   berdialek Jakarta. Musik ini
               Nomor D.IV-1V-115/e/3/1974.      Provinsi DKI Jakarta mencabut SK   sering disebut Gambang
               Peraturan itu menyebut kawasan   Gubernur yang menetapkan Condet  Kemayoran dan tidak disebut
               ini ditetapkan sebagai wilayah cagar   sebagai daerah cagar budaya Betawi.   dengan Gambang Kromong
               buah-buahan dan budaya Condet.   Sejak itu pertumbuhan permukiman  karena alat musik kromong
               Wilayah cagar ini mencakup tiga   seolah tak terbendung hingga     tidak digunakan. Lagu-lagu yang
               kelurahan di Kecamatan Kramat    sekarang.                         digemari saat itu diantaranya
               Jati, Jakarta Timur. Yakni Kelurahan                               Onde-onde, Si Jongkong Kopyor,
               Batu Ampar, Bale Kambang, dan    5. Kampung Kemayoran Jakarta      dan Kapal Karem.
               Kampung Dukuh.                   Pusat                                Pada 31 Maret 1985 ditetapkan
                  SK yang dikeluarkan oleh         Orang Jakarta sekarang tak asing   sebagai tanggal berhenti
               Gubernur Ali Sadikin itu         dengan nama Kemayoran. Di daerah  beroperasinya Bandara Kemayoran.
               menetapkan pembangunan           ini banyak kisah yang bisa disimak.   Kemayoran ditutup karena sudah
               Condet seluas 18.000 hektare     Di antaranya penamaan Kemayoran   dianggap tidak layak lagi sebagai
               harus dibatasi. Misalnya, dengan   yang diambil karena banyaknya sang  bandar udara mengingat letaknya
               menetapkan aturan koefisien dasar   mayor yang tinggal di kawasan ini.   agak di tengah kota dan demi
               bangunan (KDB) hanya 20 persen   Sebelum dibangun lapangan terbang  pembangunan wilayah Jakarta
               dari luas tanah. Artinya, lahan yang   daerah ini belum punya nama.  Utara.
               terbangun maksimal hanya 20         Di Kemayoran dahulu terdapat      Setelah ditutup, suasana masih
               persen.                          bandar udara.  Landasan Bandara   tetap seperti sedia kala walau tanpa
                  Dalam perkembangannya         Kemayoran mulai dibangun tahun    operasi dan aktivitas penerbangan.
               peraturan itu tidak bisa diterapkan   1934 oleh pemerintah kolonial   Area bandara Kemayoran seluas 454
               lagi di Condet, khususnya Batu   Belanda, dan diresmikan tanggal 8   hektare diambilalih oleh pemerintah
               Ampar. Sebab, permukiman         Juli 1940 sebagai lapangan terbang   dari Perum Angkasa Pura I, sebagai
               berkembang pesat dengan          internasional. Bandara dikelola oleh   aset negara berdasarkan Perpu
               pertumbuhan penduduk akibat      Koninklijke Nederlands Indische   Nomor 31 tahun 1985.
               derasnya arus pendatang.         Luchtvaart Maatschappy (KNILM).      Eks bandara Kemayoran d
                  Padahal dulua Condet dikenal     Berbagai seni budaya daerah,   Sekarang ini menjadi tempat
               dengan hasil kebun dan kawasan   baik yang khas Betawi maupun      perhelatan akbar seperti Pekan Raya
               hijau. Kini tidak terdengar lagi   serapan dari etnis lain, banyak   Jakarta yang dibuka tiap tahun pada
               Condet sebagai penghasil duku    berkembang di kampung             ulang tahun Jakarta.
               dan salak. Kawasan Condet hampir   Kemayoran. Di antaranya ialah      Hingga akhir 80-an, banyak dari
               tidak berbeda dengan permukiman   keroncong. Kemayoran pun menjadi   seni budaya tradisional Betawi khas
               lain. Padat dan hiruk pikuk.     kampungnya musik keroncong yang   Kemayoran masih dapat dijumpai,
               Penduduknya pun lebih banyak     terkenal pada masa Hindia Belanda.  namun kini budaya tradisional
               pendatang ketimbang orang Betawi    Orkes Keroncong Kemayoran      khas itu perlahan menghilang dari
               asli.                            untuk pertama kalinya tampil di   masyarakat tergerus perkembangan
                  Menurut sejarawan Alwi Shahab   muka umum tahun 1922. Mereka    zaman yang semakin canggih dan
               Condet salah satu kawasan yang   selalu mendapat panggilan dari    modern.
               90% penduduknya asli Betawi.     orang-orang Belanda atau Cina yang   AL
                                                                                           Media Jaya  Nomor 01 Tahun 2015 65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70