Page 23 - mediajaya-ed-1-2015
P. 23

PEMERINTAHAN

               misalnya dipecah menjadi dua, yakni   langkah  yang  telah  ditempuh,  bagaimana  yang  diberikan  kepada
               Dinas Tata Air dan Dinas Bina Marga.  menurut  Basuki  pada  akhirnya   pnsnya, “ kata Gubernur Basuki saat
               Sementara  Dinas  Pengawasan  dan  bermuara  pada  perbaikan  mutu  menerima kunjungan wakil walikota
               Penertiban  Bangunan  dan  Dinas  pelayanan  publik.”  Pegawai  DKI  Korea Selatan akhir Mei lalu.
               Tata Ruang kini menjadi satu dengan  Jakarta  itu  harus  memposisikan   Persoalan   tunjangan   untuk
               nama   Dinas Penataan Kota.       sebagai  pelayanan  rakyat,  bukan  pegawai  DKI  menjadi  salah  satu
                  Reorganisasi  tersebut  menurut  meminta  dilayani  layaknya  bos,”   semangat perubahan yang dilakukan
               sekertaris daerah ( Sekda) DKI Jakarta  kata  Basuki.              Pemprov   DKI   dalam   menata
               Saefullah  bertujuan  agar  kinerja                                birokrasinya.  Pemprov  DKI  sendiri
               SKPD    lebih   maksimal.”misalnya  Belajar pada Korea Selatan     menganggarkan  19  triliun  untuk
               dinas pekerjaan umum yang dipecah    Upaya  Pemprov    DKI  Jakarta  tunjungan para pegawainya ini.
               menjadi  Dinas  Tata  Air  dan  Dinas   untuk   terus   menghadirkan   Sekda  DKI  Jakarta,  Saefullah
               Bina Marga. Mereka bisa lebih fokus  pemerintahan  yang  ideal  bagi  mengatakan  persoalan  tunjangan
               pada  penyelesain  masalah  banjir  warganya  tak  hanya  dilakukan  yang   besar   dilakukan   demi
               dan jalan rusak. Begitu banjir selesai   dengan   mengambil   beragam   menciptakan  pemerintahan  yang
               jalan rusak langsung diperbaiki,” kata  langkah  strategis.  Berbagi  ilmu  bersih.”  Kita  akan  bangun  sistem
               Saefullah  sebagaimana  dikutip  dari   dengan  negara  tetangga  juga  ini. Kita berikan tunjungan atas apa
               beritajakarta.com.                menjadi  bahan  masukan  untuk   yang  mereka  kerjakan.  Kita  berikan
                  Dari    reorganisasi   SKPD,  menata Jakarta.                   tunjangan  yang  tinggi  tapi  mereka
               pembenahan  juga  dilakulan  pada    Kunjungan   Wakil   Walikota  tidak boleh terima fee atas pelayanan
               berbagai urusan perizinan yang selalu  Korea  Selatan  beberapa  waktu  lalu  yang diberikan,” kata Saefullah.
               dikeluhkan  warga  melalui  Badan  tidak disia-siakan oleh Pemprov DKI   Pemda  saat  ini  menerapkan
               Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( PTSP).  untuk berbagi ilmu dan pengalaman   TKD  dalam  mekanisme  pemberian
               Sistem baru yang menjadi wajah baru  mengelola   daerah   masing-  tunjangan  kepada  para  PNS  di
               pelayanan masyarakat di DKI Jakarta  masing.  Sebagaimana  dilaporkan  lingkungan Pemprov DKI. TKD sendiri
               ini, tak hanya mampu memecahkan  beritajakata.com,  Gubernur  Basuki  dibagi menjadi TKD statis dan TKD
               solusi rumitnya beragam pengurusan  Tjahaja Purnama juga berguru pada   dinamis.  TKD  statis  dikoreksi  dari
               dokumen, tetapi juga efisiensi jumlah   Jong Seok.                  kehadiran  pegawai  sementara  TKD
               petugas dan tempat pelayanan.        “Kami  ingin  belajar  saja  kepada  dinamis  berbasis  pada  kemampuan
                  Dalam    semangat   reformasi  pemerintah   disana.   Bagimana  dalam  pekerjaan  yang  diselesaikan
               birokrasi,   persoalan   perizinan  tunjungan disana, sistem hukumnya   pegawai. NIS
               merupakan salah satu indikator hasil
               reformasi birokrasi pelayanan publik.”
               Warga dapat mengecek keberhasilan
               dari reformasi birokrasi salah satunya
               dari sisi mutu layanan yang diberikan.
               Seharusnya  layanannya  jadi  lebih
               baik,” kata Deddy yang juga berprofesi
               sebagai dosen ini.
                  Secara  umum  menurut  data
               PERC  (political  and  economic  risk
               consultancy) indeks efisiensi birokrasi
               pemerintahan di Indonesia memang
               terbilang  rendah.  Dalam  skala  yang
               diukur  mulai  dari  1  hingga  10  poin
               indeks  efisiensi  Indonesia  pada  8.7
               poin.  Negara  tetangga  Singapura
               indeks efisiensi birokrasi berada pada
               2.25  poin  sementara  Malaysia  5.89
               poin.
                  Sebagai  bahan  acuan,  sebelum
               PTSP,  kurang  lebih  ada  518  surat
               perizinan  yang  tersebar  di  berbagai
               SKPD.  Hal  ini  membuat  proses
               perizinan  sangat  tidak  efisien.
               Namun  dengan  sistem  baru,  semua
               layanan  baik  perizinan  maupun
               non perizinan cukup dilakukan satu
               pintu.  Layananpun  menjadi  cepat
               dan efisien.
                  Secara   keseluruhan,   semua
                                                                                                 FOTO: BERITAJAKARTA.COM
                                                                                           Media Jaya  Nomor 01 Tahun 2015 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28