Page 49 - MJ Edisi 10 2018
P. 49
HISTORIA
Jassin didirikan pada 28 Juni 1976. Sejak PDS HB JASSIN
tahun anggaran 1977/1978, Pemerintah Pada 2018 mengalami revitalisasi gedung
sejalan dengan revitalisasi Taman Ismail
Daerah DKI Jakarta memberikan subsidi Marzuki
kepada yayasan ini yang kemudian ber-
ganti nama menjadi Pusat Dokumentasi Bentuk koleksi: buku-buku fiksi, non-fiksi,
Sastra. Sementara itu, Pusat Pembinaan naskah drama, biografi dan foto-foto
pengarang, kliping, makalah, skripsi,
dan Pengembangan Bahasa Departe- disertasi, rekaman suara, dan rekaman
men Pendidikan dan Kebudayaan juga video.
ikut mendukung pembiayaan lembaga
ini tahun anggaran l983/l984. Ada pula Ada koleksi tulisan asli penyair Chairil
Anwar
sumbangan-sumbangan lain dari para PDS HB Jassin didirikan pada 8 Juni
1976
donatur tidak tetap. Sejak 24 Januari 2018 beralih
Sastrawan Ajip Rosidi yang terlibat Berlokasi di Kompleks Taman kepemilikan dari Yayasan
Ismail Marzuki
dalam pembentukan Yayasan HB Jas- Dokumentasi Sastra HB
Jassin ke Provinsi DKI
sin, kemudian ikut terlibat dalam proses Koleksinya: 133.177 judul dengan Jakarta
16.214 eksemplar
pembentukan PDS hingga pemindahan
semua koleksi buku dan dokumen sastra Infografis/Anggia
ke dalam gedung PDS HB Jassin.
Menurut Kepala Satuan Pelaksa- tor antara pecinta sastra Jassin dengan Indonesia saja hingga memasuki masa
na PDS HB Jassin Diki Lukman Hakim, Pemprov DKI. 1970-an, namun juga berasal dari peri-
koleksi kesusastraan yang dimiliki HB “Sutan ini yang kemudian berjasa ode sebelum kemerdekaan Republik In-
Jassin pada saat itu tercecer ke sejum- melahirkan komitmen Pemprov DKI un- donesia.
lah tempat, seperti kediaman Ajip Ros- tuk memberikan tempat dan memberi- Fakta tersebut tidak mengherankan,
idi, rumah HB Jassin, rumah saudaran- kan sumbangan dana setiap tahun,” karena Jassin sudah dikenal oleh koleg-
ya, dan gedung Pusat Pembinaan dan ucapDiki, belum lama ini. anya sebagai sosok yang gila memba-
Pengembangan Bahasa yang dikelola di ca. Sejak Indonesia masih ada di bawah
bawah Departemen Pendidikan dan Ke- Koleksi Berharga kekuasaan Pemerintah Kolonial Belan-
budayaan RI saat itu. da, dia sudah melahap banyak buku
Di balik pemindahan koleksi berhar- Diki menerangkan, banyaknya pihak yang diterbitkan di masa tersebut. Pa-
ga itu, ada peran tak ternilai yang ditun- yang berjuang di masa tersebut, tidak dahal, usianya saat itu masih terbilang
jukkan Sutan Takdir Alisjahbana yang lain karena koleksi kesusastraan yang sangat muda, sekitar 20 tahun. Rentang
saat itu menjadi salah seorang berpen- dimiliki HB Jassin sangat berharga dan usia tersebut, di masa tersebut sangat
garuh di Indonesia. Pada 1976, Sutan langka. Tak main-main, koleksi yang di- jarang yang menyukai buku.
yang menjabat sebagai Ketua Akademi miliki oleh Jassin saat itu tidak hanya Hobi membaca yang ditekuni Jassin
Jakarta ngotot untuk menjadi fasilita- berasal dari periode awal kemerdekaan itu berlanjut setelah Indonesia merde-
ka dan Jassin menjadi dosen di Fakultas
Sastra Universitas Indonesia yang saat
itu kampusnya ada di kawasan Rawa-
mangun, Jakarta Timur. Saking sukanya
membaca, Jassin saat itu dikenal seb-
agai dosen yang lupa mengajar karena
keasyikan membaca.
Yang membuat koleksi sastra HB Jas-
sin istimewa, karena tidak hanya buku,
tapi ada juga dalam bentuk tulisan-tu-
lisan di media massa, dan surat-surat
dan foto pribadi. Semua koleksi itu, ke-
mudian diselamatkan dan menjadi kes-
atuan dalam PDS HB Jassin. Pada 2018,
Satpel PDS HB Jassin mencatat kolek-
si sastra sudah mencapai 133.177 judul
dengan 16.214 eksemplar.
Banyaknya buku di Pusat Dokumentasi HB Jassin berawal dari hobi Jassin membaca buku sejak usia muda. sam
Media Jaya Edisi 10 2018 49