Page 47 - MJ Edisi 10 2018
P. 47

RAGAM BETAWI


                                              erasi keempat yang saat ini memimpin   gan  pertunjukan  teater.  Kendati  begi-
                                              orkes tersebut. Keluarga Quiko me-  tu, dia tetap tidak akan meninggalkan
                                              mang  dikenal  sebagai  pelestari  keron-  kekhasan musik Keroncong Tugu. “Saya
                                              cong tersebut.                     tetap tidak akan merubah ciri khas Ker-
                                                 “Kami  tetap  terus  menjaga  budaya   oncong Tugu. Karena bagian dari akar
                                              masyarakat Kampung Tugu keturunan   sejarah,”  tutur Guido.
                                              Portugis. Kami akan terus mempertah-  Akar keroncong berasal dari jen-
                                              ankan budaya kami,” kata Guido.    is musik Portugis yang dikenal sebagai
                 Pada 1661, bangsa Portugis
              datang ke tanah Betawi. Sejak saat   Guido menjelaskan dirinya tak bosan   fado. Musik ini diperkenalkan oleh para
              itu, budaya Portugis berupa tarian   memperkenalkan orkes kepada genera-  pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu
                  dan musik berkembang.       si muda. Baginya, generasi muda harus   pada abad ke-16 ke Nusantara. Dari da-
                                              terus dipupuk dengan budaya ini agar   ratan India, Goa musik ini pertama kali
                                              tak punah. Bahkan, dia selalu mengajak   muncul di Malaka yang dimainkan oleh
                                              anak-anak muda di Kampung Tugu un-  para budak dari Maluku. Meskipun, pada
                                              tuk bermain bersama orkesnya. “Saya   abad ke-17, pengaruh Portugis me-
                                              menganggap Keroncong Tugu punya    lemah di Nusantara. Namun, musiknya
                                              sejarah besar yang harus terus dilestari-  tetap menyebar di Nusantara.
                                              kan kepada anak cucu kita. Saya selalu   Hingga kini, Guido dan orkesnya
                 Pada 1925, Keroncong Tugu
                dibentuk dengan nama Orkes    mengajak mereka untuk berlatih,” ucap-  masih terus tampil di dalam negeri dan
                Poesaka Keroncong Moresco     nya.                               luar negeri. Bahkan, mereka pernah di-
                      Toegoe 1661.               Guido terus membuat kemasan baru   undang oleh Pemerintah Timor Leste.
                                              dalam keroncong itu agar tetap eksis di   “Kami akan tetap terus majukan Keron-
                                              industri musik Tanah Air. Dia akan men-  cong Tugu,” tutupnya.
                                              gombinasikan antara keroncong den-                                        han






               Orkes itu berganti nama menjadi
               Orkes Keroncong Cafrinho Tugu
                     oleh Josef Quiko












                Saat ini, generasi keempat dari
              keluarga Quiko yakni Guido Quiko
               yang menjadi pimpinan orkes itu.





                      Jalan Raya Tugu





              Keroncong Tugu tetap bertahan di
                 Jalan Raya Tugu, Kelurahan
                 Semper Barat, Kecamatan
                       Cilincing.
                                              Tak hanya di dalam negeri, grup musik Keroncong Tugu juga kerap diundang sebagai pengisi acara di luar negeri, salah
                                              satunya di negara tetangga, Timor Leste.
                                Infografis/Fandy Adam

                                                                                    Media Jaya Edisi 10 2018   47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52