Page 46 - MJ Edisi 10 2018
P. 46
RAGAM BETAWI
Jejak Portugis di Keroncong Tugu
Pada 1925, Keroncong Tugu dibentuk dengan nama Orkes Poesaka Keroncong Moresco Toegoe 1661 oleh
orang Portugis di kampung Tugu. Angka 1661 merupakan tahun pertama bangsa Portugis datang ke Jakarta.
Di kampung itu, sekelompok orang Portugis membentuk masyarakat. Hingga kini, para keturunan Portugis
itu masih terus melestarikan Keroncong Tugu.
Dok : Pribadi
Meski terus berinovasi agar terus eksis, penggiat Keroncong Tugu tetap tak akan meninggalkan kombinasi keroncong dan pertunjukkan teater yang menjadi ciri khas Kerocong Tugu.
ampung Tugu terletak di Jl Raya penyanyi perempuan. Alat musik yang Belanda dan Portugis. Mereka memakai
Tugu, Kelurahan Semper Barat, dimainkan seperti biola, ukulele, banyo, kostum baju koko, topi baret, dan syal
KKecamatan Cilincing. Kampung gitar, rebana, kempul dan cello. saat tampil.
ini termasuk kampung tertua di Jakarta. Mereka membawakan lagu-lagu Kemudian, orkes itu berganti nama
Kala itu, tentara Portugis menjadi tawa- lama di antaranya Kaparinyo, Keron- menjadi Orkes Keroncong Cafrinho
nan oleh Pemerintahan Hindia Belanda. cong Moresco, Stambul Betawi Tempo Tugu oleh Josef Quiko. Beberapa gen-
Kini, para keturunan Portugis itu telah Dulu, Sambul Jampang, SinyoBetawi, erasi Quiko terus menjalani orkes ini
menjadi warga Betawi. Para pemain Ker- Pota-Pota-Pota dan Nina Bobo. Bebera- yakni Yakobus Quiko, Samuel Quiko dan
oncong Tugu yakni laki-laki dan seorang pa lagu di antaranya berbahasa Betawi, Guido Quiko. Guido merupakan gen-
46 Media Jaya Edisi 10 2018