Page 52 - MJ Edisi 10 2018
P. 52
SOSOK
gan produk kerajinan berkualitas serta dat, namun urusan keluarga tetap men-
berdaya saing, sementara layanan pali- jadi prioritas utama bagi Fery. Menu-
Sebisa mungkin saya atif, promotif, preventif, dan sportif bagi rutnya, di tengah ragam kesibukannya
pulang ke rumah saat para penderita kanker bisa dilakukan yang menyita waktunya setiap hari, na-
anak-anak pulang melalui Yayasan Kanker Indonesia (YKI). mun dia selalu berusaha untuk pulang
sekolah. Kalaupun saya Tidak sampai disitu, sebagai seorang dan tiba di rumah saat anak-anaknya pu-
masih memiliki istri gubernur otomatis Fery juga me- lang sekolah.
kegiatan saat anak- nyandang perang sebagai Bunda PAUD. “Sebisa mungkin saya pulang ke
anak pulang, maka Tugas, peran dan tanggung jawab Bun- rumah saat anak-anak pulang sekolah.
saya akan melihat da PAUD mencakup Ketersediaan, Ket- Kalaupun saya masih memiliki kegiatan
prioritasnya erjangkauan (akses), Kualitas, Kesetara- saat anak-anak pulang, maka saya akan
an, dan Kepastian Pendidikan Anak Usia melihat prioritasnya. Terkadang, jika
Fery Ferhaty Ganis Dini di wilayahnya masing-masing. Wa- saya harus hadir maka saya akan hadir.
Ketua Tim Penggerak laupun sosok Bunda PAUD tidak terikat Semuanya mengalir dan tentunya tanpa
Pemberdayaan dan pada satu organisasi, perannya adalah harus mengorbankan keluarga atau pun
Kesejahteraan Keluarga menghubungkan para pihak pemerha- peran saya sebagai istri gubernur dan
(TP PKK) DKI Jakarta ti dan peduli pendidikan anak usia dini pemimpin untuk beberapa organisasi.
dengan satuan PAUD tersebut. Komunikasi dengan anggota keluarga
Meski terlihat sangat sibuk dan pa- harus tetap terjalin,” tutup Fery. tan
lepas dari tujuan mewujudkan sebuah
kota yang warganya bahagia. Fenome-
na ini pun senada dengan 10 program
pokok PKK yang menitikberatkan pada Foto-foto Media Jaya/Safran. H
kesejahteraan keluarga, seperti Peng-
hayatan dan pengamalan Pancasila,
Gotong royong, Pendidikan dan ket-
erampilan, Pengembangan kehidupan
berkoperasi, Pangan, Sandang, Peruma-
han dan tata laksana rumah tangga, Ke-
sehatan, Kelestarian lingkungan hidup,
dan Perencanaan sehat.
Fery menjelaskan bila dari sebuah
penelitian yang dilakukan pada 2017
terhadap 72.000 keluarga di Indonesia,
menyatakan bahwa bahagia atau tida-
knya sebuah kota ditentukan oleh ke-
harmonisan keluarga. Keluarga adalah
unit terkecil di dalam masyarakat yang
menjadi roda penggerak sebuah kota
yang perlu menjadi perhatian dalam
pembangunan sebuah kota. “Kesepu-
luh program tersebut berfokus pada ke-
sejahteraan keluarga untuk membantu
Pemprov DKI Jakarta mewujudkan Ja-
karta yang maju kotanya, bahagia warg-
anya,” ucap Fery.
Apa yang menjadi tugas dan jabat-
anya saat ini diakuinya tidak lebih un-
tuk mendukung usaha Pemprov DKI.
Melalui PKK, bisa dilakukan untuk men-
catat informasi personal rumah tanggah
terhadap setiap keluarga di DKI, den-
gan Dekranasda, bisa menjadi rujukan
Menurut Fery, keluarga merupakan unit terkecil dalam sistem kehidupan bermasyarakat yang mampu menjadi roda
pembinaan perajin dan pengemban- penggerak di sebuah kota.
52 Media Jaya Edisi 10 2018