Page 49 - MJ Edisi 9 2018
P. 49
HISTORIA
berdiri berkat jasa seorang warga India
yang tinggal di Pekojan saat itu. Dia me-
wakafkan tanahnya seluas 1.703 meter
persegi untuk dijadikan masjid. Foto-foto Media Jaya/Safran. H
Ihwal berdirinya Masjid di Pekojan,
Iskandar menuturkan bahwa itu dimung-
kinkan karena pada masa tersebut Peko-
jan adalah kawasan tempat tinggal yang
disukai oleh warga DKI dan juga pen-
datang.
Kawasan Perniagaan
Tak hanya itu, Pekojan menjadi ka-
wasan favorit, karena perkampungan
tersebut juga dilintasi Kali Krukut yang
dulu biasa dilewati kapal-kapal dari Sun-
da Kelapa. Di masa lalu, sungai dan kali Bangunan masjid Al Anshor yang terletak di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, berdiri pada ta-
masih memegang peranan penting un- hun 1648 dimassa penjajahan Belanda, Pekojan adalah kampung tempat tinggal orang Kodja (orang India/etnis India).
tuk jalur transportasi di DKI Jakarta. Menurut Iskandar, pergantian terse-
“Orang India, Arab, atau Tiongkok but harus dilakukan, karena kayu rusak
kemudian memanfaatkan Pekojan se- dimakan usia. Satu-satunya material kayu
bagai kawasan transit maupun tempat Orang India, Arab, atau yang masih tersisa adalah bangunan ga-
tinggal bagi mereka. Biasanya, mereka Tiongkok memanfaatkan lar atau balok kayu di langit-langit mas-
datang ke Jakarta untuk berdagang,” Pekojan sebagai kawasan jid. Sebagai bangunan yang tanahnya
tutur dia. transit atau tempat berasal dari wakaf seorang warga India,
Sebagai bangunan bersejarah, Mas- tinggal. Biasanya, mereka di sekitar masjid hingga saat ini terdapat
jid Al-Anshor memiliki interior khas, yai- datang ke Jakarta untuk dua makam (kuburan) yang diketahui
tu terdapat empat pilar yang terbuat berdagang adalah orang India. Namun, makam
dari kayu dan kemudian diganti dengan tersebut tidak diketahui identitasnya se-
marmer. Selain pilar, material kayu juga Iskandar, Wakil Pengurus cara jelas, karena tidak ada nisan yang
dipakai untuk hampir semua bangunan Masjid Al-Anshor menerangkan secara pasti. Meski dua
di masjid. Hanya sayang, saat ini mate- makam, namun diketahui kalau jasad
rial tersebut sudah diganti dengan bera- yang dikubur adalah tiga orang.
gam bahan yang lebih baru. tan
Sebagai bagian dari cagar budaya yang harus dilindungi Undang-Undang, kondisi masjid masih sangat terawat dengan pengawasan langsung oleh Dinas Museum dan Sejarah DKI
Jakarta.
Media Jaya Edisi 9 2018 49