Page 52 - MJ Edisi 9 2018
P. 52

SOSOK



           bilang bersedia, karena itu kan memang
           sudah tugas dan amanah jadi saya lako-
           ni," kata Ketut saat ditemui Media Jaya
           di RSUD Tarakan beberapa hari lalu.
              Menurut Ketut, namanya memang
           sudah tercantum sebagai relawan tim
           dokter untuk bencana alam, sehing-
           ga bila tenaga dan jasanya dibutuhkan,
           maka dia siap menjalankannya. Bebera-
           pa waktu lalu, Ketut juga hampir men-
           jadi tim  relawan saat  terjadi bencana
           di Lombok, namun kebetulan saat itu
           kondisinya sedang tidak memungkink-
           an. Saat itu dirinya berhalangan karena
           faktor keluarga, sehingga saat ada kes-
           empatan berkontribusi di Palu, dia tidak
           lagi menyia-siakannya.
              Setelah sampai di Jakarta, Ketut

                                              langsung menyiapkan diri untuk be-  ngepel, pasang alat dan lain-lain sendiri
                                              rangkat menuju Palu, diawali lebih dulu   sampai besoknya kita mulai buka prak-
                                              dengan apel pelepasan oleh Gubernur,   tik," kata Ketut.
                                              sekaligus merayakan Kesaktian Pancas-  Sesuai tugasnya, dia melakukan per-
                   Saat itu juga saya
                langsung bilang bersedia,     ila pada 1 Oktober 2018 lalu.      awatan terhadap warga yang banyak
                                                                                 mengalami patah tulang. Ketut bercer-
                karena itu kan memang         Dari Palu, Merapi, hingga Padang   ita, kondisi korban saat itu sudah bera-
                sudah tugas dan amanah                                           gam, karena musibah sudah berjalan
                   jadi saya lakoni.”            Di sana, tim relawan dokter yang   beberapa hari.  Dari anak  kecil sampai
                                              diterjunkan Pemprov DKI diperbantukan   manula banyak yang mengalami patah
                     Ketut Irianta            di Rumah Sakit Wirabuana Palu. Menurut   tulang. Penyebabnya rata-rata karena
                 Dokter Anastesi pada         Ketut, kondisi bangun rumah sakit saat   tertimpa dan tertimbun bangunan saat
                  2001 di Rumah Sakit         ini memang masih berdiri tegak, namun   gempa.
                 Umum Daerah (RSUD)           banyak keretakan di dindingnya. Hal ini   Membantu korban bencana dan
                    Tarakan, Cideng,          pun membuat tim untuk meminta ruang   menjadi dokter relawan memang bukan
                     Jakarta Pusat            praktik dipindahkan ke area yang dekat   pertama kali dilakukan oleh pria yang
                                              dengan akses pintu keluar. "Kita dapat   kerap disapa "babeh" oleh rekan kerjan-
                                              tempat dekat halaman, tapi kondisinya   ya di RSUD Tarakan. Beberapa musibah
                                              masih berantakan. Kita angkat barang,   bencana alam lainnya juga sempat di-
                                                                                 datanginya, mulai dari tsunami Aceh,
           Dok: Pribadi                                                          Merapi di Yogyakarta. Oleh sebab itu,
                                                                                 Padang, sampai musibah meletusnya
                                                                                 dia sudah cukup terbiasa dengan pe-
                                                                                 mandangan tersebut.
                                                                                 Selain kondisi yang cukup mengenas-
                                                                                 kan, Ketut harus dihadapkan dengan
                                                                                 bau tak sedap dari luka korban yang su-
                                                                                 dah mengalami infeksi menjalar, namun
                                                                                 hal itu tak membuatnya mundur. Selama
                                                                                 10 hari di Palu, menurut Ketut tim dok-
                                                                                 ter yang diterjunkan Pemprov DKI Jakar-
                                                                                 ta berhasil membantu 42 korban, dan 32
                                                                                 di antaranya adalah pasien patah tulang.
                                                                                 Sementara untuk masalah keluarga yang
                                                                                 ditinggalkan untuk urusan kemanusiaan,
                                                                                 menurut Ketut tidak ada masalah. Sang
                                                                                 istri kebetulan satu profesi dengan dirin-
                                                                                 ya dan dianggap sudah sangat mengerti
                                                                                 mengenai tugas yang diemban oleh sua-
                                                                                 minya. Begitu juga untuk anak-anaknya
                                                                                 yang sekarang sudah berada di bangku
           Menjadi pejuang kemanusiaan menjadi cita-cita Ketut Irianta. Ia datang ke berbagai musibah di pelosok Indonesia.
           Mulai dari tsunami Aceh, Padang, hingga meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta.  kuliah.  tan

           52 Media Jaya Edisi 9 2018
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57