Page 26 - JaKita Edisi 03 Tahun 2021
P. 26
BELUM
Suharti SutarHead of JDCN
Forum 2020 26 KULINER
Cakue Ko Atek
yang Legendaris
Paduan cakue yang gurih dengan saus merah
yang kaya rasa membuat Cakue Ko Atek tak pernah
kehilangan penggemar.
asar Baru, Jakarta Pada usia 13 tahun dia sudah
Pusat tidak hanya mahir membuat cakue.
Pkesohor dengan kain Keluarganya mengadu nasib
dan sepatunya, tapi juga dari Medan, Sumatera Utara
kulinernya. Salah satu yang ke Jakarta.
legendaris, Cakue Ko Atek.
Bahkan, boleh dibilang belum Sekilas penampilan
ke Pasar Baru kalau belum cakuenya biasa-biasa saja.
jajan cakuenya. Bentuknya juga sedang, tidak
seperti cakue Medan yang
Cakue Ko Atek sudah ada berukuran jumbo. Namun
sejak 1971. Kiosnya terbilang jangan salah, ketika kita
kecil, dibatasi dinding triplek makan dengan cocolan saus
berwarna hijau daun. Di setiap merahnya, seketika itu terasa
sisi dindingnya dipajang foto keistimewaannya.
Ko Atek semasa muda, istrinya
dan berbagai ulasan media. Tekstur cakuenya, garing di
Di depan kiri terdapat meja luar tapi lembut di dalam.
kayu. Di depan pojok kanan Renyah ketika digigit. Mulut
ada wajan besar yang penuh tidak terasa berminyak. Saus
minyak. merahnya yang merona
melengkapi kenikmatan
Ko Atek yang punya nama cakuenya. Campuran cuka
lengkap, Chang Cin Tek ini dan cabai yang sedikit pedas
meneruskan usaha yang menyatu dengan gurihnya
dirintis orangtuanya. Sejak cakue. Bagi yang sudah
kecil dia rajin membantu pernah mencoba dijamin
orangtuanya jualan cakue. ketagihan.
EDISI 3 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta