Page 59 - MJ EDISI 3 2019
P. 59
RAGAM BETAWI
“Memang harus sabar.
Waktu itu rata-rata warga
disini buruh cuci,
ibu-ibunya kebanyakan ibu
rumah tangga. Tapi saya
tidak habis akal, setiap
saya sedang produksi saya
ajak ke rumah untuk
melihat cara buatnya,”
Pengusaha
Kembang Goyang
Sri Mulyati
dikerjakan bersama-sama dalam kelom-
pok sehari bisa mencapai 500 bungkus.
Kembang Goyang sendiri meny-
erupai salah satu perhiasan yang dipa-
sang di konde pakaian adat tradisional
Betawi atau pengantin Betawi. Uniknya
kembang yang dapat bergerak-gerak
atau bergoyang-goyang ini juga man-
jadi nama kue khas yang berbentuk Arni, salah satu warga
yang berada di “Kam-
perhiasan kembang goyang. Secara fi- pung Kembang Goy-
losofis, kembang goyang mengajar- ang” Lenteng Agung,
kan sebuah kesabaran dan ketenangan Jagakarsa, Jakarta
Selatan. Membuat kue
dalam pembuatannya. kembang goyang khas
Cetakan berbentuk kembang adalah Betawi yang dipesan
oleh pelanggan.
item paling penting untuk bentuk atau
membuat tekstur kue khas ini. Ce-
takan berbentuk kembang ini dicelup- Biasanya pembuatan kue yang satu ini
kan adonan dan kemudian dimasukan menggunakan tepung beras. Namun
ke dalam minyak panas. Sebuah teknik atas permintaan dan selera konsumen
menggoyang-goyangkan adonan inilah ia menggunakan tepung terigu alasan-
yang dinilai sulit. “Sebab, bila tidak den- nya, tepung terigu membuatnya lebih
gan teknik yang benar adonan itu tidak renyah.
akan terpisah dari cetakannya,” ujar Sri. Modifikasi juga kerap ia lakukan
Tidak hanya itu, ucap Sri. Teknik pada jenis varian rasa coklat dan kem-
menggoreng pun hal yang paling rumit. bang goyang rasa rempeyek dengan
Sebab, cetakan harus dalam keadaan parutan kacang bercitarasa asin juga
panas agar adonan dapat terlepas dari kerap ia buat. Namun yang menjadi an-
cetakan bergagang yang ujungnya me- dalan dan maraknya permintaan adalah
nyerupai kembang itu. jenis original dan rempeyek. Pemesan yang memang dijual lagi. Promosi soal
Membuat kembang goyang juga ti- juga bisa memesan isi toping kembang penganan khas Indonesia juga secara
dak bisa dilakukan dalam jumlah banyak goyang rempeyek kacang atau menggu- langsung terjadi ketika pengiriman itu
sekali menggoreng. Menggoreng ha- nakan teri atau bahkan udang . dilakukan.
rus dilakukan satu-persatu dengan api Siapa yang menyangka, kue buatan Bahkan pernah ada salah satu war-
yang tidak terlalu besar.Sri mengatakan, warga Kampung Kembang Goyang ini ga binaannya setiap satu bulan mem-
itu sebabnya untuk satu ember adonan juga sudah dinikmati di negara-negara produksi untuk keperluan atau stok
bisa memerlukan pengerjaan tiga sam- seperti Singapura Inggirs, Australia, dan pelanggannya ke Singapura. Namun
pai lima jam lamanya di depan kompor. Kanada. Biasanya pemesanan itu datang saat ini pemesanan untuk keluar negeri
Khusus Kembang goyang yang ia dari WNI yang bekerja di luar negeri. baru bisa dilayani sebatas pemesanan
produksi modifikasi sudah ia lakukan. Ada yang sekedar dimakan sendiri, atau jumlah kecil. gro
Media Jaya Edisi 3 2019 59