Page 36 - JaKita Edisi 09 Tahun 2021
P. 36

36   KULINER





             Dodol Betawi Diakui                                     asyarakat Betawi  punya banyak warisan
                                                                     kuliner. Salah satunya,  Dodol  Betawi.
             Unesco                                          M Penganan bercita rasa  manis dan legit
                                                             ini selalu hadir dalam berbagai acara. Mulai dari
                                                             pengajian, sunatan, pernikahan, Iduladha, hingga
             Pada 2017, Dodol Betawi sudah ditetapkan        Idulfitri.  Dodol Betawi  cocok untuk  teman minum
             sebagai   Warisan   Budaya   Tak   Benda        kopi atau teh.
             berdasarkan Convention For The Safeguarding
             Of The Intangible Cultural Heritage, United     Dodol   Betawi  ini  dikenal  unik,  karena  cara
             Nations Educational, Scientific and Cultural    pembuatannya  yang memakan waktu yang  cukup
             Organization (Unesco). Dodol Betawi resmi       lama, bisa  berjam-jam, sampai aromanya keluar.
             diakui sebagai identitas masyarakat Betawi      Memasaknya  juga dengan kenceng yang dibakar di
             versi  Organisasi  Pendidikan,  Keilmuan  dan   atas tungku.
             Kebudayaan    Perserikatan  Bangsa-Bangsa
             tersebut. Dengan nomor registrasi 201700500.    Seperti halnya dodol dari daerah lainnya, dodol
             Domain ketrampilan dan kemahiran kerajinan      Betawi  juga  dibuat  dari  campuran  tepung  beras,
             tradisional.                                    gula merah atau gula kelapa, dan santan.  Hanya
                                                             saja, dodol Betawi memiliki varian yang lebih banyak.
             Umumnya dodol Betawi disajikan sebagai          Variasi penganan manis ini biasanya dibedakan dari
             penganan khusus untuk pesta, Iduladha,          komposisi bahan yang digunakan.  Ada dodol Betawi
             bulan Ramadan, dan Idulfitri. Dodol Betawi      beras ketan putih dan  beras ketan hitam. Dodol
             berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa   yang terbuat dari  ketan hitam warnanya lebih pekat
             yang lebih sedikit dari pada dodol lain. Varian   dan ada tambahan wijen.
             rasanya terdiri dari ketan putih, ketan hitam,
             dan durian.                                     Meski menjadi kudapan yang lekat dengan masyarakat
                                                             Betawi, namun di pasaran dodol Betawi kian sulit
             Proses pembuatan dodol Betawi tidak mudah.      didapat. Penjual dodol saat ini lebih banyak ditemui
             Sedikit orang yang ahli  membuatnya. Untuk      saat menjelang hari raya Idulfitri, atau saat perayaan
             membuatnya butuh tenaga ekstra untuk            Hari Ulang Tahun  (HUT) Jakarta. Saat HUT Jakarta,
             mencampur  adonan dodol. Harus kuat pula        biasanya penjual dodol Betawi ada di area Pekan
             mengaduk berjam-jam non stop. Jika berhenti,    Raya Jakarta.
             adonan bakal keras dan rasanya pun tidak
             akan rata.                                      Salah satu pembuat dan penjual dodol  Betawi
                                                             yang masih bertahan hingga saat ini adalah  Bang
             Biasanya, keluarga besar Betawi yang hidup      Rizal, atau yang dikenal sebagai Dodol Bang Rizal.
             berdekatan bekerja sama membuat dodol.          Outletnya adi di daerah Pasar Minggu. Persisnya di
             Seluruh bahan disiapkan secara patungan.        Jl. Batu I/Gg. Arab, No.39, RT 14/RW 5, Pejaten Timur,
             Ada yang menyumbang kelapa, gula, dan           Jakarta Selatan.
             ketan. Perempuan kebagian menyiapkan
             bahan-bahannya. Pria bertugas membuat dan       Dodol Betawi Bang Rizal memang disebut-sebut
             mengaduk adonan. Sambil menunggu dodol          sebagai  salah  satu   dodol legendaris di  Jakarta.
             matang,  ibu-ibu  menyiapkan  makan  untuk      Usaha pembuatan dodol Betawi ini sudah dirintis
             buka puasa. Setelah matang, langsung dibagi     sejak  1879  silam.  Produksinya  bertahan  hingga  tiga
             secara adil.                                    generasi.

             Bagi  masyarakat  Betawi,  bermakna  gotong-    Bagi para penggemarnya, kelezatan dodol  yang satu
             royong, kebersamaan, dan kekeluargaan.          ini selalu sama,  dari zaman dulu sampai sekarang.
             Semangat ini  tersirat dalam  persiapan dan     Campuran bahan-bahan yang berkualitas dan alami,
             proses pembuatannya.  yen                       serta  komposisi takaran yang tepat membuat rasa
                                                             dodol ini  bisa dinikmati dari generasi ke generasi.


                         EDISI 9 TAHUN 2021
         Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40