Page 31 - JaKita Edisi 09 Tahun 2021
P. 31

DESTINASI JAKARTA       3131







         berfungsi sebagai tempat penyimpanan logistik       Priok yang di jadikan Terminal Peti Kemas Koja seperti
         untuk keperluan restoran di masa itu. Ada sejumlah   saat ini.
         benda pecah belah, seperti piring, sendok, gelas, dan
         botol-botol di sana.                                Sejak dahulu, pasar ini sudah dikenal sebagai
                                                             pusatnya pakaian dan perabot produk luar negeri
         Pada masanya, Stasiun Tanjung Priok telah dirancang   alias  impor  yang  konon  diselundupkan  dari
         dengan teknologi canggih. Salah  satunya adalah     Pelabuhan Tanjung Priok. Namun rumor itu ditepis
         katrol yang berfungsi seperti lift, untuk mengangkut   Novi, salah satu pedagang di Pasar Ular Permai.
         barang-barang dari bunker ke lantai berikutnya.     “Kalau kami di sini jual barang “black market” pastilah
                                                             sudah ditutup,” kata Novi. Jadi, apa masih ragu untuk
         Keberadaan Stasiun Tanjung Priok memang tidak       berbelanja di sini.
         dapat dipisahkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok.                                               Sam/nis
         Pelabuhan yang dibangun akhir abad ke-19 oleh
         Gubernur Jendral Johan Wilhelm van Lansberge ini,
         merupakan pelabuhan baru untuk menggantikan
         Pelabuhan    Sunda   Kelapa   yang   mengalami                 Keramik Bagus,
         pendangkalan akibat endapan lumpur dari letusan
         Gunung Salak yang terbawa aliran Sungai Ciliwung.                  Harga Alus

         Meski bersejarah, cukup sulit menemukan jejak           Aneka keramik, mulai dari bentuk bunga,
         Belanda di pelabuhan ini. Namun, keberadaan             piring, gelas, hingga guci-guci dengan motif
         Museum Maritim yang ada di dalam kawasan                cantik tersebut, biasanya didatangkan dari
         Pelabuhan Tanjung Priok, bisa mengobati. Museum         kawasan Asia dan Eropa, di antaranya seperti
         ini memajang beragam koreksi seperti foto-foto          Tiongkok, Spanyol, Italia, dan Republik Ceko.
         pelabuhan dan kelautan mulai dari tahun 1850 pasca      Kualitas dan keaslian keramik-keramik yang
         revolusi industri hingga tahun 2018.                    dijual di pasar ini sudah moncer hingga ke
                                                                 mancanegara.
         Pasar Ular
                                                                 “Kadang penumpang kapal pesiar kalau lagi
         Perjalanan  JaKita  dilanjutkan  dengan  menyusuri      sandar di Tanjung Priok juga ke sini, beli
         Jalan Enggano hingga berbelok di Jalan Yos Sudarso.     keramik-keramik dan guci-guci atau barang
         Tujuan berikutnya adalah Pasar Ular atau yang biasa     lain,” kata Novi, salah satu pemilik toko di
         disingkat “Paul”. Pasar ini cukup termasyur, tidak      Pasar Ular Permai ini. Novi berjualan dengan
         hanya bagi masyarakat Jakarta saja, tetapi juga         meneruskan usaha orangtuanya yang sudah
         masyarakat yang ada di luar Jakarta.                    berjualan sejak tahun 1960-an di Pasar Ular ini.

         Pasar  Ular sendiri terbagi menjadi  dua, yakni  Pasar   Setidaknya ada sekitar 70-an pedagang
         Ular Pelumpang dan Pasar Ular Permai, Dua lokasi ini    serupa seperti Novi. Keramik-keramik di sini
         yang menjadi tujuan  JaKita untuk menutup jalan-        dijual dengan  harga yang bervariasi. Mulai
         jalan di kawasan Tanjung Priok ini.                     dari puluhan ribuan hingga mencapai puluhan
                                                                 juta. Produk guci yang mencapai puluhan juta
         Jika menilik sejarahnya, sebagaimana yang ditulis       berupa guci berukuran besar, tingginya bisa
         Zaenuddin HM dalam buku “212 Asal-Usul Djakarta         mencapai lebih dari dua meter. Penasaran?
         Tempo Doeloe,” Pasar Ular Permai sudah ada sejak        Yuk, berburu keramik di Pasar Ular Permai.
         tahun  1970-an.  Pasar  ini  merupakan  hasil  relokasi                                      sam/nis
         dari pasar kagetan di Kawasan III Pelabuhan Tanjung







                                                                                                       EDISI 9 TAHUN 2021
                                                                                                       EDISI 9 TAHUN 2021
                                                                                       Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
                                                                                       Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36