Page 32 - JaKita Edisi 08 Tahun 2021
P. 32
32 SENI DAN BUDAYA
Akeke Tradisi Betawi
Menyambut Bayi
Bagi masyarakat Betawi, akeke tidak sekedar pemberian nama
dan cukur rambut bayi, tapi upacara adat perjalanan hidup
manusia.
da banyak cara untuk menyambut kehadiran
bayi. Di masyarakat Betawi dikenal akeke.
A Masyarakat umum bisa menyebutnya akekah.
Akeke Upacara selamatan pemberian nama dan mencukur
rambut bayi ini hingga kini masih terus dilestarikan.
Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra, mengungkapkan
selain melaksanakan salah satu syariat Islam, akeke
adalah upacara tradisi pemberian nama dan gunting
Upacara pemberian nama bayi. atau cukur rambut bayi yang disisipi beberapa ritual
Betawi. “Akeke bagian dari upacara adat perjalanan
Dilaksanakan sekali seumur hidup. hidup manusia,” ujar Yahya kepada Jakita.
Dilakukan pada hari ke 7 atau 14 (dan Menurut Yahya perayaan ini mengandung makna
seterusnya, kelipatan 7) upaya mendekatkan diri si anak kepada Allah SWT
di awal kehidupannya dan sarana penebusan
Memotong seekor kambing untuk bayi anak untuk orang tuanya. “Hewan akeke yang
perempuan, dua ekor kambing untuk dikurbankan itu sebagai syafaat bagi orang tua di
bayi laki-laki. hari kiamat,”ujar Yahya.
Diawali upacara kerik tangan. Makna lain, yakni mengokohkan tali persaudaraan
dan kecintaan antar warga kampung dengan
Mencukur/menggunting rambut . berkumpul di satu tempat menyambut kehadiran
anggota keluarga baru.
Dilengkapi dengan cerita kisah-kisah
Nabi Muhammad SAW dan sholawat Kerik Tangan
sepanjang acara pengguntingan
rambut. Sebelum proses akeke dimulai, keluarga terlebih dahulu
memotong kambing yang diolah dalam beragam
Infografis/Tommy K.R
EDISI 8 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta