Page 50 - MJ Edisi 8 2018
P. 50
SOSOK
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto
Mengurai Simpul Permasalahan
Dunia Pendidikan
Sebagai sebuah institusi pendidikan, SMK menghadapi tantangan besar.
Menjodohkan dunia industri/ dunia usaha dengan dunia pendidikan
adalah sebuah keniscayaan atas gelombang besar revolusi industri 4.0.
Tugas berat itulah yang kini sedang diretas Dinas Pendidikan DKI Jakarta
melalui revitaliasi SMK.
emimpin Dinas pendidikan sebagai Plt Kepala karta.
Dinas sejak juni 2018 lalu, tugas besar ten- Kondisinya semakin memprihatinkan manakala,
Mtang revitalisasi SMK satu-persatu mulai disi- hampir 200-an SMK swasta di Jakarta ternyata memi-
sir Bowo Irianto dan jajarannya. Simpul-simpul masalah liki siswa kurang dari 200. Bahkan hampir sebagiannya
pun mulai dipetakan, diurai. Beruntung Bowo bukanlah kurang dari 100 siswa. Jumlah siswa yang minim, ten-
orang baru dalam dunia pendidikan. Karirnya memang tu akan berdampak pada kegiatan operasional yayasan
dibangun di instansi ini. sebagai pengelola SMK swasta.
"Yang kami lakukan pertama adalah bagaimana Pada gilirannya, berujung pada kualitas siswa didik
memperluas akses untuk siswa SMK di Jakarta," kata yang dihasilkan. Kompetensi yang menjadi nadi bagi
Bowo dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu di siswa SMK-pun terpaksa dinomorduakan. Mereka ka-
Cafe Seroja. lah bersaing di dunia kerja dan menyumbang angka
Cafe Seroja adalah sebuah cafe di lingkungan SMK pengangguran.
27 Jakarta. Cafe ini sekaligus menjadi ruang praktik un- Setidaknya ada tiga strategi yang diambil Dinas
tuk siswa yang fokus pada bidang pariwisata. Beberapa pendidikan untuk memperluas jangkauan akses siswa
kue hasil kreasi siswa dijual di cafe ini. SMK pada SMK-SMK negeri di Jakarta. Mulai dari op-
Soal akses memang persoalan di Jakarta. Sebaran timalisasi ruang-ruang kelas, penambahan ruang ke-
populasinya masih kurang ideal menurut Bowo. Hampir las baru di SMK-SMK negeri yang sudah ada, hingga
80 persen populasi siswa SMK masih terkonsentrasi di pembangunan unit-unit sekolah kejuruan baru.
SMK-SMK Swasta. Sebagai pembanding, dari 581 SMK Untuk mencapai target populasi yang diinginkan
di Jakarta, hanya ada 63 SMK negeri dan baru menam- yakni 40 : 60 persen, DKI Jakarta pun setidaknya me-
pung sekitar 20 persen dari populasi siswa SMK di Ja- merlukan 43 unit sekolah-sekolah kejuruan baru. Jum-
50 Media Jaya Edisi 8 2018