Page 41 - MJ Edisi 8 2018
P. 41
PIKNIK
Monumen Pancasila Sakti
Antara Sejarah,
Suasana Mencekam,
dan Teduhnya
Hutan Kota
Sebelum menjadi kompleks memorial
yang megah, kawasan Monumen Pan-
casila Sakti merupakan hutan karet yang
sunyi. Meski kini tak sesunyi dulu, tapi
semilir angin dengan naungan
pepohonan rindang masih bisa dira-
sakan untuk mengiringi perjalanan Anda
menilik satu babak sejarah kelam yang
pernah terjadi di tempat ini.
ebih dikenal masyarakat sebagai Museum
Lubang Buaya, tempat bersejarah ini meru-
Lpakan salah satu objek wisata sejarah yang
ada di sisi timur Ibu Kota Jakarta. Di akhir pe-
kan, kawasan ini cukup ramai. Area yang luas dan
rindang membuat banyak warga memanfaatkan-
nya untuk berolahraga.
Sehari-hari, tempat ini juga banyak dikunjun-
gi wisatawan yang ingin menilik sejarah. Sebagian
besar merupakan rombongan pelajar. Tapi kadang
pengunjungnya juga para pelancong dari luar Ja-
karta. Lahan kawasan Monumen Pancasila Sakti
mencapai 14 hektar. Terletak di Kelurahan Lubang
Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Monumen ini cukup mudah diakses, baik
menggunakan kendaraan umum ataupun kenda-
raan pribadi. Anda hanya perlu mencari rute Tran-
sjakarta menuju Halte Bus Pinang Ranti di Jakarta
Timur dan melanjutkan perjalanan kembali ke arah
Pondok Gede dengan berganti angkutan kota
atau angkot. Kawasan monumen Pancasila Sakti
ini ditandai dengan gapura besar yang megah di
sisi kanan jalan arah Terminal Pinang Ranti-Pondok
Gede.
Dari gerbang utama ini, Anda harus melalui
pos penjagaan dan terlebih dulu membayar tiket
Kompleks Monumen Pancasila Sakti di Jalan Raya
Pondok Gede, Desa Lubang Buaya, Jakarta Timur, di sana, Rp 4.000 per pengunjung. Melewati pos
didirikan sebagai memorial peristiwa pembunuhan penjagaan, Anda akan terlebih dulu menyusuri
petinggi-petinggi TNI Angkatan Darat pada 30
September 1965. Peristiwa ini lebih dikenal sebagai deretan pohon-pohon karet di sisi kanan jalan.
Peristiwa Gerakan 30 September 1965/Partai Komu- Cukup rindang dan sejuk untuk menemani per-
jalanan sekitar 300 meter sebelum bertemu den-
nis Indonesia (G30S/PKI).
gan zona inti dari wisata sejarah ini. Pusat wisata
sejarah di kompleks ini terbagi dalam beberapa
zona. Di antaranya adalah zona satu yang menjadi
Media Jaya Edisi 8 2018 41