Page 45 - MEDIAJAYA EDISI 7 TAHUN 2020
P. 45

MEDIA JAYA EDISI | 07 2020





                                                                                ris yang  telah dirintisnya sejak 20 ta-
                                                                                hun  lalu,  sepi pembeli.  Tapi  Ratih
                                                                                tak kehabisan akal. Ia pun mencari ja-
               Ratih Puspitawati                                                lan keluar untuk mendongkrak usa-
                                                                                hanya. “Saat itu saya masih bingung
        SOSOK  Meraup Untung                                                    untuk membuat produk apa yang laku
                                                                                dipasaran,”katanya ketika dihubungi
                                                                                Media Jaya beberapa waktu lalu.
             dimasa Sulit                                                       lumnya  ia memproduksi aksesoris,  di
                                                                                   Ratih memutar haluan.  Bila sebe-
                                                                                masa pandemi ia memproduksi alat
             Meski di tengah pandemi COVID-19,  Ratih Puspitawati justru        kesehatan. Mulai dari  baju hazmat,
             kebanjiran orderan membuat alat kesehatan. Mulai dari membuat      masker, hingga faceshield.
                                                                                                        usahan-
                                                                                         menceritakan,
                                                                                   Ratih
             baju hazmat, masker, hingga faceshield                             ya membuat alat kesehatan di mulai
                                                                                sekitar awal Maret lalu. Saat itu ban-
                                                                                yak rumah sakit yang kekurangan alat
                                                    andemi COVID-19 telah mem-  pelindung diri ( APD) untuk merawat
                                                    buat sejumlah sektor  usaha   pasien positif COVID-19.  Masker juga
                                               Pterpuruk.  Sejumlah perusa-     langka dipasaran. “Saat itu yang  ter-
                                               haan banyak yang merumahkan kary-  pikir bagaimana saya bersama te-
                                               awannya.   Tidak sedikit pula yang    man-teman  UKM   bisa  membantu
                                               gulung tikar. Namun bagi   Usaha Mi-  saudara-saudara  kita  yang kekuran-
                                               kro, Kecil dan Menengah (UMKM) jus-  gan peralatan kesehatan,” kata Ratih
                                               tru sebaliknya.   Ada pula UMKM yang     bersemangat.
                                               mampu bertahan  di tengah pandemi   Ratih  yang akrab disapa Ita itu
                                               ini. Bahkan  tak sedikit  yang mendu-  langsung membongkar gudangnya. Di   45
                                               lang keuntungan.                 sana masih banyak  tersimpan bahan-
                                                  Salah satunya  yang dialami   Ratih   bahan kain yang layak dijadikan baju
                                               Puspitawati. Pelaku usaha bidang kre-  hazmat. Puluhan baju pun dibuatnya.
                                               atif  itu,   sebelumnya mengaku  mera-  Ia tidak sendiri. Ia menggandeng  se-
                                               sakan dampak pandemi COVID-19.   jumlah rekannya, sesama pelaku
                                               Penjualan pernak pernik dan akseso-  UMKM  lain se Jabodetabek.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50