Page 60 - MJ EDISI 6 2019
P. 60
TERAS JAKARTA
Pusat Konservasi Ekologi di
Kepulauan Seribu
Dengan potensi keanekaragaman hayati, baik di darat maupun di laut, Kepulauan Seribu layak dijadikan
sebagai pusat konservasi ekologi di Indonesia.
iat Provinsi DKI Jakarta untuk tarian terumbu karang, padang lamun
menjadikan wilayah Kabupat- dan sebagainya yang akan berimplika-
Nen Administrasi Kepulauan Ser- si terhadap ketersediaan sumber daya
ibu sebagai pusat konservasi ekologi, ikan,” tutur dia.
mendapat dukungan penuh dari Pemer-
intah Pusat. Penetapan itu, akan ber- Sinergi Kehidupan
dampak positif bagi keberlangsungan
ekosistem di wilayah kepulauan tersebut Di pulau Rambut yang dikelola BKS-
yang terdiri dari gugusan pulau-pulau. DA DKI Jakarta, Ahmad Munawir me-
Kabupaten yang secara administrasi nyebutkan, pihaknya mengelola pulau
terbagi menjadi dua kecamatan itu, se- untuk tetap lestari agar penyu sisik (Eret-
lama ini memang dikenal sebagai pusat mochelys imbricata) bisa merasa nya-
keragaman hayati di darat dan laut. man untuk bertelur. Sepanjang 2018-
Itu diakui oleh Kepala Balai Konservasi 2019 saja, BKSDA mencatat ada 700
Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakar- ekor telur penyu sisik yang ditemukan di
ta Ahmad Munawir kepada Media Jaya pesisir pantasi dan 50-600 telur di anta-
belum lama ini. Menurut dia, Kepulauan ranya berhasil menetas.
Seribu memang sangat pas untuk dija- “Setelah menetas, kemudian lang-
dikan sebagai pusat konservasi ekologi. sung diarahkan ke laut biar peluang
“Saya sudah dengar langsung dari hidupnya semakin besar. itu contoh dari
pak Bupati tentang hal ini. Saya pikir konservasi yang dilakukan di pulau Ram-
memang sudah saatnya itu diterapkan,” but. Jika seluruh Kepulauan Seribu jadi
ucap dia menyingung perbincangan pusat konservasi ekologi, maka akan se-
yang dilakukan dia bersama Bupati Kep- makin besar lagi upaya yang dilakukan
ulauan Seribu Husein Murad. untuk konservasi,” jelas dia.
Ahmad mencontohkan, dua pulau Akan tetapi, Ahmad Munawir me-
yang menjadi wilayah pengelolaan BKS- nyebutkan, ada tantangan yang harus
DA DKI Jakarta, yaitu pulau Bokor dan dihadapi oleh semua pihak di Kepulau-
pulau Rambut, memerlukan perhatian an Seribu. Tantangan tersebut, tidak lain
yang banyak agar tetap lestari dan bisa adalah sampah, terutama sampah plas-
menjadi penyeimbang ekosistem darat tik yang akan masuk ke dalam ekosistem
dan laut di sekitarnya. Upaya tersebut, lautan. Sampah-sampah tersebut, may-
juga harus dilakukan secara simultan oritas berasal dari daratan DKI Jakarta
oleh pulau-pulau lain yang ada di seki- yang memiliki populasi manusia sangat
tarnya. banyak.
Salah satu area untuk urban farming di Pulau Karya. Selain Pulau Karya, kegiatan urban farming di Kepulauan Seribu juga dilakukan di
Pulau Payung, Pulau Cipir dan Pulau Tidung “Jakarta selama ini dikenal dengan Kepala Balai Taman Nasional Kepu-
gedung-gedung tinggi, kesibukan di sa- lauan Seribu (TNKpS) Badiah Said, juga
na-sini dan pusat ekonomi. Yang tersisa memberikan dukungannya dengan ren-
keaneka ragaman tinggal di Kepulauan cana penetapan Kepulauan Seribu men-
Seribu saja. Kita masih bisa lihat keles- jadi pusat konservasi ekologi. Menurut
60 Media Jaya Edisi 6 2019