Page 28 - Edisi 5 Tahun 2020
P. 28
LINGKUNGAN Abeberapa bulan terakhir ini. lalu. Maklum, selama masa PSBB,
da pemandangan berbeda yang
dirasakan Esti Tri Puspa dalam
warga Jakarta menghentikan akti-
vitas di luar rumah. Mereka melaku-
Dari rumahnya di bilangan Tanah
kan kegiatan dari rumah. Mulai dari
Abang, Jakarta Pusat, ia bisa melihat
Gunung Pangrango dan Gunung Sal- bekerja hingga sekolah. “Kualitas
udara jadi semakin baik,”katanya.
ak yang berada di Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Dengan semakin Jawa Barat. Ia juga dapat menikmati DKI Jakarta, Andono Warih mengung-
berkurangnya aktivitas, langit Jakarta yang berwarna biru tua kapkan meningkatnya kualitas udara
akan semakin berkurang dan cerah. Sebuah pemandangan di Jakarta dipengaruhi oleh sumber
juga emisi yang dikeluarkan, yang jarang ia saksikan selama ting- pencemar udara, meteorologi dan
sehingga kualitas udara akan gal di Jakarta. “ Baru kali ini saya bisa rotasi aliran udara. Pemicu terjadinya
semakin membaik melihat gunung di Jakarta,”katanya. peningkatan kualitas udara di Ibu Kota
Esti juga merasakan udara di Ja- karena Pemprov DKI lebih dulu mene-
Andono Warih karta terasa lebih bersih dan lebih tapkan kebijakan untuk bekerja dari
Kepala Dinas Lingkungan sejuk, meski saat panas terik mataha- rumah atau work from home(WFH)
Hidup DKI Jakarta ri. “Sekarang ini lebih adem, langit sebelum PSBB berjalan. “Dengan se-
berwarna biru tua, indah dan terang,” makin berkurangnya aktivitas, akan
ucap perempuan berusia 27 tahun itu semakin berkurang juga emisi yang
kepada Media Jaya belum lama ini. dikeluarkan, sehingga kualitas udara
Esti memperkirakan membaiknya akan semakin membaik,” jelas dia.
kualitas udara di Jakarta, sejak diber- Selain dipengaruhi faktor pence-
lakukannya Pembatasan Sosial Ber- mar udara, menurut Andono, juga
28 skala Besar (PSBB) pada 10 April 2020 dipengaruhi oleh meteorologi yang
Warga sedang
bermain skateboard
di Taman Dukuh
Atas.
Foto
Safran H.