Page 26 - Edisi 5 Tahun 2020
P. 26

nium masing-masing nilainya 14,68%   Bagi pengamat ekonomi Universi-  tri  yang  memang  dibutuhkan  untuk
              dan 8,88% dibawah tahun lalu. industri  tas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastia-  melakukan proses produksi kemudian
       EKONOMI  makanan  dan  minuman  (mamin)  se-  an olahan memang menyelamatkan   kan bisa dengan relokasi impor bahan
                 Terpisah
                                               di,  industri mamin termasuk makan-
                                                                                diimpor lagi.
                           kalangan
                                                                                   “Langkah antisipatif yang dilaku-
              dang berusaha mencari bahan baku
                                               neraca perdagangan pemerintah. Ke-
              dan penolong agar tetap berjalan,
                                               impor sektor ini merupakan sebuah
              di tengah pandemi COVID-19. Ketua   naikan volume konsumsi, ekspor dan   baku karena impor bahan baku pent-
                                                                                ing untuk mendukung keberlangsun-
              Umum Gabungan Pengusaha Makan-   prestasi yang harus dipertahankan.  gan industri. Kalau industri produk-
              an  dan  Minuman  Seluruh  Indonesia   Apalagi menurut Fithra,  trend   sinya tinggi, biasanya akan melakukan
              (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan,   perdagangan yang cukup baik seper-  ‘recovery’ lagi, maka kecenderun-
              pemerintah perlu menyediakan im-  ti ekspor besi baja, mesin peralatan   gan ekspor ke depan terutama ekspor
              por bahan baku dengan izin, sebagai   mekanik dan kertas karton sebena-  produk olahan akan meningkat,” ujar
              stimulus tambahan agar operasional   rnya adalah produk–produk olahan   dia.
              perusahaan tidak berat saat pandemi.   yang nilai tambahnya tinggi. “Kita ti-  Selain itu, lanjut Fithra, Pemprov
                 “Saya harap semua kementeri-  dak tergantung dari komoditas yang   harus mencari pasar non-tradisional
              an memiliki data dan persepsi yang   nilai tambahnya rendah dan saya rasa   jangan lagi tergantung dari Tiongkok
              sama, sehingga  nggak ada hal yang   momentum ini yang harus dimanfaat-  dan Amerika Serikat. Dengan adanya
              menyulitkan  terutama  di  tengah  CO-  kan,” katanya.            wabah COVID-19, harus dapat mem-
              VID-19 begini,” kata Adhi seraya men-  Meski di bulan April atau Mei ma-  buka peluang ke negara di Afrika yang
              gatakan Industri makanan minuman    sih akan ada penurunan impor barang   tidak terdampak, bahwa demand juga
              yaitu bahan baku sebagian besar di-  baku, secara umum pemerintah har-  cukup tinggi bisa menjadi salah satu
              perkirakan 70 hingga 80 persen masih   us antisipatif dengan melakukan re-  target ekspor Indonesia ke depan.
              bergantung  pada  impor  seperti  gula,   laksasi kebutuhan impor, terutama
              garam industri dan lain-lain.    impor bahan baku kebutuhan indus-                                  sya
     26
































                                                                                                   Bangunan
                                                                                                   gedung bertingkat
                                                                                                   di kawasan bisnis
                                                                                                   Jakarta.

                                                                                                 Foto
                                                                                                 Dharma W.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31