Page 25 - mediajaya-ed-1-2016
P. 25
25 EKONOMI
Perhitungan
UMP DKI 2016
Didasarkan atas Peraturan Pemer-
intah (PP) Nomor 78 Tahun 2015
tentang Pengupahan.
Perhitungannya: inflasi nasional +
pertumbuhan ekonomi daerah x
Foto-Foto : Media Jaya/Rizky Anwar Sadat ditambah UMP tahun berjalan.
UMP tahun berjalan. Hasilnya
Kenaikan UMP DKI di bawah 40% sehingga sudah sesuai denga kekemampuan p
engusaha yang ada di DKI Jakarta.
Ada 60 jenis barang yang disebutkan
sebagai Kebutuhan Hidup Layak
sesuai dengan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja Nomor
13 tahun 2012 yang juga
lima yang memperkerjakan penyanyi dari Filipina, atau koki dan chef dari menjadi landasan penetapan UMP
berbagai negara. 2016.
”Jangan main-main dengan tenaga asing. Filipina sedang mempersiap-
kan 1.000 supir taksi untuk dilatih Bahasa Indonesia. Tenaga kerja asing ini
menyasar Jakarta," papar Sarman.
Ia berharap pekerja di Jakarta bisa meningkatkan kualitasnya melalui
Balai Tenaga Kerja. Diakuinya, hal tersebut merupakan tugas yang tidak rin-
gan bagi Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, karena tentunya dibutuhkan angg- Dasar inflasi yang digunakan tahun
aran yang tidak sedikit pula. Tenaga kerja Indonesia diharapkan sudah sadar 2015 sebesar 6,83% dan pertumbuhan
terhadap peningkatan profesinya dan memiliki sertifikat yang diakui. Den- ekonomi DKI yang digunakan sebesar
gan memiliki sertifikat tersebut, Sarman mengatakan tenaga kerja Indone- 4,67%. Keduanya dijumlahkan
sia tidak hanya bisa bersaing di dalam negeri namun bisa juga bekerja di sehingga di dapatlah angka 11,5%.
luar negeri.
Antara Pasrah dan Senang
Iwan, 36, baru saja menjadi karyawan sebuah usaha potong rambut baru
di Jakarta Barat. Namun sampai saat ini, ia belum menerima UMP DKI Ja- Selanjutnya dikalikan dengan UMP
karta karena status sebagai karyawan percobaan. 2015 sebesar Rp2.700.000 menjadi Rp
Menurut Iwan, ia tetap menerima upah di bawah UMP karena ia mera- 310.500. Maka UMP DKI 2016 adalah
sakan sulitnya mendapatkan pekerjaan saat ini. "Sebenarnya kecewa, tapi UMP 2015 Rp 2.700.000 ditambah
daripada tidak bekerja dan tidak punya penghasilan, upah di bawah UMP Rp310.000, menjadi Rp3.100.000.
saya terima saja. Sambil cari kesempatan lain, yang penting tidak mengang-
gur," ujarnya.
Berbeda dengan Eti, 42, pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan
Masyarakat dan Keluarga Berencana DKI Jakarta ini mengaku gajinya oto-
matis mengikuti UMP DKI Jakarta.
"Saya sejak Januari 2016 sudah dapat UMP baru. Lumayan ada
kenaikan,ujar Eti senang. Eti sangat beruntung karena kenaikan UMP itu,
selain dapat membantu pengeluaran keluarga, juga sebagian disisihkan un-
tuk menabung. ALF
Media Jaya | Nomor 01 Tahun 2016