Page 37 - Mediajaya Edisi 3 Tahun 2020
P. 37

MEDIA JAYA EDISI | 03 2020


































                1. Dalam per-
                tunjukan wayang
                kulit Betawi,  dalang
                menggenakan jas
                dan peci.
                2. Salah satu
                pertunjukan  wayang
                kulit Betawi.
              Foto
              Dok: Sanggar                                                                                           37
              Mekar Jaya




              pengakuan Sukarlana pada dasarnya    wayang kulit Betawi di berbagai aca-  tahui  dari alat-alat musik. Alat itu
              wayang kulit Betawi berasal dari way-  ra. Kita ikut melestarikan seni Betawi   musiknya hanya  dua buah saron,
              ang kulit Jawa, hanya wayang senga-  agar tidak punah,” ungkapnya.  gedemung, tiga buah ketuk, kromong,
              ja diwarnai dengan warna mencolok   Selama sebulan sekali, Sukarlana   gambang,gendang, gong, dan kecrek.
              agar wayang tampak lebih kasar.   menampilkan pertunjukkan wayang   Satu alat yang khas dalam wayang ini
              “Hal itu lah yang memperlihatkan   kulit Betawi di museum wayang, ka-  adalah terompet yang sudah sangat
              kekhasannya,”katanya.            wasan  Kota  Tua,  Tamansari,  Jakarta   jarang digunakan dan sering diganti
                 Saat ini, menurut Sukarlana, way-  Barat. Dia mempunyai sekitar 90 ceri-  dengan rebab atau biola.
              ang kulit Betawi tumbuh subur di   ta untuk ditampilkan,  seperti “Gatot   Justru  yang  menarik,  ujar
              Bekasi dan Tangerang. Wayang kulit   Kaca Rurubi”, “Duwala Jadi Raja” dan   Mu’jizah, kostum yang digunakan
              Betawi sudah populer di Bekasi se-  “Duwala Ketemu Jodoh”. Salah satu   dalang.    Dalang menggunakan  pak-
              jak 1918. Kala itu, Bekasi dikenal den-  lakon berjudul “Cacing Anil” meru-  aian yang lebih modern, seperti  jas
              gan wayang kulit Tambun yang di-  pakan versi cerita wayang  carangan   dan kopiah atau kadang-¬kadang  ada
              populerkan oleh Dalang Isan Ijo yang   yang bersumber pada cerita kegaga-  juga yang menggunakan blangkon.
              wafat pada 1956.  Wayang kulit Be-  han Hanoman.                  Bahasa yang digunakan dalang den-
              tawi  tampil dengan warna  cerah.                                 gan bahasa Betawi dan gayanya yang
              Dalangnya  menggenakan  kostum   Lebih Sederhana                  khas serta geraknya yang lincah me-
              modern,  jas dan kopiah.                                          mainkan berbagai wayang. Suara dan
                 Kendati wayang kulit Betawi tak   Menurut Mu’jizah Abdillah, penel-  nada  bicaranya  tergantung  pada  to-
              sepopuler seperti wayang kulit Jawa   iti Badan Pengembangan dan Pem-  koh yang dimainkan. “Dalang berper-
              Tengah dan Wayang Golek dari Jawa   binaan Bahasa,  pertunjukan wayang   an dalam berbagai  tokoh dan setiap
              Barat,  namun, Sukarlana  optimis   kulit Betawi lebih sederhana diband-  tokoh mempunyai suara dan karakter
              Wayang Kulit Betawi akan populer   ingkan wayang kulit Jawa atau Sun-  yang berbeda,” terangnya.
              kembali. “Dengan sering tampilnya   da. Kesederhanaan itu dapat dike-                                has
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42