Page 36 - Mediajaya Edisi 3 Tahun 2020
P. 36

SENI DAN BUDAYA
















              Optimis Wayang Kulit


              Betawi akan Populer



              Wayang kulit Betawi  tampil dengan warna  cerah.
              Dalangnya menggenakan kostum modern,  jas dan kopiah.




                     ayang kulit tidak hanya mi-  Mandor Demong, Mustika Sari, Mus-  tawi. Ia diajarkan mendalang dan me-
                     lik budaya Jawa.  Betawi   tika Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Sang-  nabuh gambang serta kecrek. “Sejak
              Wternyata  juga  punya  way-     gar yang dipimpin KI Sukarlana Nemit   itu saya jadi bisa mendalang,”katanya.
     36       ang kulit.  Hanya  saja,  belakangan   Putra (52) ini telah berdiri sejak tahun   Berbekal kemahiran mendalang,
              ini, wayang kulit Betawi tergerus oleh   1950.                    Sukarlana mulai kerap melaku-
              perkembangan Kota Jakarta. Akibat-  Sukarlana,  menceritakan ia men-  kan pementasan. Biasanya ia tampil
              nya,  pertunjukan wayang kulit Betawi   genal wayang kulit Betawi dari  orang   pada acara hajatan perkawinan dan
              semakin tersisihkan ke daerah ping-  tuanya. Saat itu, ia sering mengiku-  khitanan.  Pementasan wayang ku-
              giran kota Jakarta. Seperti Bekasi,   ti ayahnya untuk mementaskan way-  lit dilakukan pada malam hari hing-
              Depok dan Tangerang.             ang kulit. Tidak jarang ia, kerap ter-  ga menjelang dini hari. “Pertunjukan
                 Salah satu sanggar yang masih    tidur bersama wayang kulit dan alat   wayang  kulit  Betawi  dilakukan  se-
              melestarikan  wayang kulit Betawi   musiknya. Baru pada tahun  1998, ia di-  malam suntuk,”katanya.
              adalah sanggar Mekar Jaya,  di Jalan   perkenalkan dengan wayang kulit Be-  Sedangkan lakon yang dibawakan
                                                                                Sukarlana  beragam,  tergantung
                                                                                pesanan. Tapi umumnya lakon Ra-
                                                                                mayana dan  Mahabarata.  Selain la-
                                                                                kon tersebut, ia juga kerap menampil-
                                                                                kan cerita kekinian yang mengandung
                                                                                pesan  moral.  Seperti  pesan  untuk
                                                                                menjaga kebersihan lingkungan dan
                                                                                gotong royong.
                                                                                   Soal nama tokoh punakawan Way-
                                                                                ang Kulit Betawi memiliki kesamaan
                                                                                dengan Wayang Golek Sunda yak-
                                                                                ni Astrajingga (Cepot), Dawala, dan
                                                                                Gareng.”Bahasa yang saya gunakan
                                                                                juga terkadang dicampur-campur  ba-
                                                                                hasa Betawi dengan bahasa Sunda,”
                                                                                terangnya.
                                                                                   Dilihat dari wujud wayangnya,
                                                                                wayang kulit Betawi lebih kasar
                                                                                dibanding wayang kulit Jawa. Menurut
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41