Page 52 - mediajaya-ed-1-2015
P. 52

SOSOK






         terangnya.
            Bagi dia, bisa menjadi PNS
         di lingkup Pemprov DKI Jakarta
         adalah suatu keberkahan. Pasalnya,
         ia mengakui menjadi PNS bukanlah
         cita-cita yang ia patri semenjak
         kecil. Pasrah dan berdoa agar kelak
         diberikan masa depan yang baik,
         hanya itu yang diharapkannya.
         “Saya nggak pernah bermimpi
         menjadi seorang PNS. Semua itu
         karena takdir dari Allah,” ujar pria
         kelahiran Kuningan, Jawa Barat
         ini. Menjadi PNS baginya adalah
         amanah yang harus dipegang teguh
         dengan penuh kejujuran.
            Ya, sebagaimana diketahui posisi
         sebagai PNS marak disalahgunakan
         untuk kepentingan sendiri,
         terutama jika sudah berada pada
         level puncak. Keadaan seperti ini
         pun tak ditampik olehnya. Oleh
         sebab itu, ia mempunyai prinsip
         untuk bekerja dengan kejujuran.
            Prinsip kejujuran dalam bekerja
         ini merupakan nilai-nilai luhur dari
         orang tuanya manakala ia diberikan
         amanah untuk menjadi abdi
         negara. Baginya, jujur itu memang
         berat tapi jika dilakukan atas dasar
         keikhlasan semua akan berjalan
         ringan.
            “Ayah saya seorang guru.
         Mendidik anak-anaknya dengan
         kejujuran selalu diterapkan. Itulah
         mengapa hingga saat ini pesan
         orang tua tentang kejujuran selalu
         saya pegang teguh baik untuk karir
         maupun di keluarga,” terangnya.
            Terlepas dari itu semua, ada
         yang menarik saat ia menceritakan
         impiannya yang untuk menaikan
         haji ayahnya. Dengan penuh rasa
         haru ia menceritakan keinginan
         yang sudah lama dipendamnya.
             “Yang saya inginkan adalah
         menghajikan orang tua saya yakni
         ayah. Kebetulan, ibu sudah haji.
         Alhamdulillah itu sudah tercapai,”
         ungkapnya dengan derai air mata.
         Meskipun di awal sang ayah
         menolak untuk pergi haji dari
         hasil keringatnya, namun akhirnya
         sebelum meninggal ayahnya pun
         mau untuk pergi haji. “Saya itu yang
                                                                                                             FOTO: RANGGA
         paling bahagia melihat sebelum
         beliau meninggal bisa naik haji,”
         tutupnya. DIN





        52  Media Jaya  Nomor 01 Tahun 2015aya  Nomor 01 Tahun 2015
        52 Media J
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57