Page 30 - mediajaya-ed-1-2016
P. 30
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 30
MAHASISWA DENGAN KJP DIBIAYAI
RP18 JUTA SETAHUN
Dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP), lulusan SLTA di DKI Jakarta mendapat
bantuan dana untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri
(PTN). Bantuan ini sebagai biaya penunjang aktivitas perkuliahan yang be-
sarannya sekitar Rp18 juta setahun atau Rp1,5 juta per bulan.
ngin kuliah setelah tamat SLTA enggak mahal," bebernya. pihaknya sudah bekerja sama den-
tapi tak punya biaya? Tak per- Guna merealisasikan hal terse- gan Kementerian Riset, Teknolo-
lu risau, karena Pemerintah but, Dinas Pendidikan DKI Jakarta gi dan Pendidikan Tinggi (Kemen-
IProvinsi (Pemprov) DKI Jakar- saat ini gencar melakukan sosial- ristekdikti).
ta akan memberikan bantuan dana isasi ke sekolah-sekolah sekaligus “Karena kewenangan kita hanya
lewat program Kartu Jakarta Pintar melakukan pendataan terhadap untuk pendidikan menengah,” ucap-
(KJP) untuk mahasiswa. siswa kelas III SMA dan sederajat nya. Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Menurut Gubernur DKI Jakarta yang memegang KJP. memprediksi, tahun ini jumlah siswa
Basuki Tjahaja Purnama, bantuan kelas XII pemegang KJP yang ber-
dana kuliah ini bakal diberikan kepa- Mekanisme dan hasil masuk perguruan tinggi negeri
da siswa SLTA (SMAN, SMKN dan Prosedur sebanyak 3.500 orang.
MAN) pemegang KJP yangberha- “Angka ini kita ambil dari data ta-
sil masuk ke perguruan tinggi neg- Kepala UPT P60 Dinas Pendidi- hun lalu sebanyak 2.885 siswa pe-
eri (PTN). kan Provinsi DKI Jakarta Nahdi- megang KJP yang lulus ke perguru-
Bantuan dana ini merupakan ana mengatakan, dana bantuan ini an tinggi negeri,” katanya.
stimulus agar siswa termotivasi un- diberikan kepada peserta didik kelas
tuk belajar lebih giat demi meng- XII tahun 2016 yang memegang KJP Cetak SDM Handal
gapai cita-citanya. Basuki tak ingin dan lulus masuk perguruan tinggi
siswa cerdas dan memiliki kemam- negeri. Sopan menyebut, pemberian
puan akademik yang baik terpaksa “Program ini mulai diberlakukan dana KJP sampai tingkat perguruan
berhenti menuntut ilmu karena ter- pada 2016. Jadi peserta didik peme- tinggi bertujuan agar sumber daya
bentur persoalan finansial. ”Sampai gang KJP 2015 dan sekarang jadi manusia (SDM) di Provinsi DKI Ja-
dia lulus, kita tetap biayai,” ujar Ba- mahasiswa di perguruan tinggi neg- karta mampu bersaing dalam era
suki. eri tidak mendapatkan dana bantuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Ditambahkan olehnya, bantuan ini,” jelas Nahdiana. “Kami harapkan, pemberian ban-
ini hanya untuk siswa SLTA sederajat Dana bantuan KJP nantinya tuan dana untuk mahasiswa ini bisa
pemegang KJP yang masuk ke per- akan disalurkan dalam bentuk tunai melahirkan generasi muda Jakarta
guruan tinggi negeri. Adapun maha- dan non tunai. Untuk yang non tu- yang berkualitas dan siap bersaing
siswa umum bisa mengajukan bea- nai berupa pembayaran uang kuliah dalam pasar global,” tukas Sopan
siswa melalui Yayasan Bea Siswa akan ditransfer langsung ke pergu- Pernyataan Sopan selaras den-
Jakarta atau beasiswa lainnya. ruan tinggi bersangkutan, sedang- gan keinginan Gubernur DKI Jakar-
“Sehingga belum tentu semua kan keperluan peserta didik diberi- ta Basuki Tjahaja Purnama.
pemilik KTP Jakarta dapat bantuan. kan secara tunai. Pemerintah, kata Basuki, ber-
Khusus pemegang KJP saja,” ujar “Misalnya biaya SPP maha- fungsi mengadministrasi kehadiran
Gubernur. siswa sebesar Rp400 ribu sebulan, sosial. Salah satunya dengan mem-
Basuki menambahkan, KJP un- itu langsung kita transfer ke reken- persiapkan SDM dan tenaga kerja
tuk mahasiswa ini sekadar bantuan ing perguruan tinggi terkait, sisanya terampil yang menjadi pelaku per-
tambahan untuk biaya penunjang sebesar Rp1,1 juta ditransfer ke re- saingan negara-negara di wilayah
aktivitas perkuliahan yang besaran- kening peserta didik,” ungkap Nah- ASEAN. BTT
nya Rp18 juta setahun. ”Masih bisa diana.
disisihkan untuk bayar kuliah. Biaya Untuk koordinasi dengan per-
kuliah di perguruan tinggi negeri kan guruan tinggi, lanjut Nahdiana,
Media Jaya | Nomor 01 Tahun 2016