Page 47 - Edisi 4 Tahun 2020
P. 47
MEDIA JAYA EDISI | 04 2020
ta untuk menggunakan kendaraan Rela Tidak Pulang ma keluarga, dia harus mengisolasi
lain. “Tidak boleh ikut dalam mobil diri agar tidak menularkan penyakit ke
jenazah,”katanya Selama menjalankan tugasnya, sanak saudara. “Tidak bisa setiap hari
Sesampainya TPU, lanjut Syam, Syam mengaku tidak bisa pulang ke pulang, makan dan tidur di mes yang
keluarga juga tidak bisa mendekat rumah setiap hari. Paling cepat dia disediakan Dinas Pertamanan dan
untuk mengikuti proses pemakaman. bisa pulang ke rumah setelah empat Hutan Kota, Jakarta Pusat,”katanya.
Jenazah sebelum dikubur disholatkan hari dinas. Setibanya di rumah pun ti- Syam bercerita, anak sulungnya
oleh petugas medis yang mengantar dak bisa langsung berkumpul bersa- yang masih bersekolah di bangku SMA
dan penggali kubur.”Kalau memaksa selalu menunggunya di depan rumah
ikut, kami minta mereka mendekat ke saat sang ayah akan pulang. Pakaian
makam setelah tugas kami selesai,” yang digunakan, sepatu, hingga kend-
katanya. araan disemprot cairan disinfektan
Syam menuturkan, korban-kor- sebelum masuk rumah.
ban COVID-19 yang meninggal tidak Untuk meminimalisir penularan,
hanya dari kalangan usia lanjut saja, setibanya di rumah dia harus man-
tapi juga remaja. Bahkan ada juga bayi di dengan bersih dan mencuci pak-
yang berusia satu bulan. “Semua aian sendiri. Dia khawatir seluruh ba-
yang diindikasi mengalami gejala, di- rang yang digunakannya saat bekerja
makamkan sesuai prosedur COV- menjadi media penular untuk keluar-
ID-19, walaupun hasilnya belum kelu- ga. Sehingga terpaksa mengerjakan-
ar. Hal itu lebih baik, dibanding harus nya sendiri dan tidak mau melibatkan
banyak anggota keluarga yang tertular anak istri. “Yang penting semua sehat.
setelah tahu bahwa saudaranya me- Nama Lengkap : Muhammad Saya harus bersih setibanya sampai di
Nursyamsuriah
ninggal lantaran COVID-19,”tuturnya. rumah,” kata dia.
Menjadi petugas pemakaman me- Tempat tanggal lahir : Tidak jarang anak bungsunya yang 47
mang tidak mengenal waktu. Saat- Jakarta 1 Januari 1975. masih sekolah di bangku SMP memin-
nya waktu makan siang, terkadang Riwayat pekerjaan : ta Syam untuk berhenti bekerja dan
Syam masih di jalan menjemput jen- Karyawan perusahan air mineral berkumpul bersama keluarga. Namun
azah atau sedang dipemakaman. Jika Oasis dan Quari. tekadnya untuk membantu keluarga
memungkinkan, makan siang dilaku- korban COVID-19 begitu kuat.
kan usai pemakaman. “Seringkali Status : Menikah dengan Dua Anak
makan siang dirapel pada sore hari ros
menjelang pulang,”katanya. Infografis/Tommy.K.R
Menjadi pengantar jenazah ten-
tu harus mengikuti protokol kese-
hatan seperti yang diatur oleh Badan
Kesehatan Dunia (World Health Orga-
nization/WHO). Bahkan tiap penanga-
nan satu jenazah dia menggunakan
satu Alat Pelindung Diri (APD) khu-
sus. Upaya itu dilakukan agar bakteri
dan virus yang terbawa dalam APD ti-
dak menularkan orang lain. Sehing-
ga Syam juga tetap sehat saat usai
bekerja.
Syam mengaku Pemprov DKI Ja-
karta sangat memperhatikan petu-
gas garda depan yang menangani CO-
VID-19. Kebutuhan makan dan minum
selalu dipenuhi. Begitu juga tempat
tinggal yang nyaman dan aman. Bah-
kan setiap hari, dia selalu diberi vita-
min untuk menjaga daya tahan tubuh.