Page 36 - Edisi 4 Tahun 2020
P. 36

SENI DAN BUDAYA













              Seni Maen Pukul dari

              Cakung




              Silat  Dji’it  merupakan bela diri jarak dekat dan cepat, khas masyarakat Betawi Cakung Jakarta
              Timur. Kekuatannya pada lengan tangan dan kecepatan serangan.





                   encak silat sudah menjadi                                    merupakan murid lang-
                   identitas masyarakat Betawi                                  sung Engkong Dji’it, dan
              Psejak  zaman  dahulu.  Selain   Kebanyakan pencak silat          Baba H. Hudhorie.
              untuk mengukur kemampuan ket-    umumnya menggunakan                 Silat  Dji’it Cakung
     36       angkasan dan penguasaan diri, pen-  pengiring gambang kromong.    adalah bela diri jarak
              cak silat dipergunakan untuk meles-  Ada beberapa aliran silat    dekat dan cepat. Si-
              tarikan budaya dan seni lainnya.   Betawi yang menggunakan        lat ini  mempunyai ciri
                 Karena itu, menurut Budayawan   musik pengiring Samrah         khas kekuatan lengan
              Betawi Yahya Andi, seringkali kes-                                tangan dan kecepa-
              enian pencak silat dipadupadankan   Yahya Andi                    tan serangan. Kare-
              dengan kesenian  musik pengiring.   Budayawan Betawi              na itu  seorang pesilat
              “Kebanyakan pencak silat umumnya                                  harus mampu mena-
              menggunakan pengiring Gambang                                     han serangan lawan
              Kromong. Ada beberapa aliran si-                                  sekaligus mampu me-
              lat Betawi yang menggunakan musik                                 nyerang lawan hanya
              pengiring Samrah,”ujar Yahya.    akal, karena perlu pemahaman dan   dengan satu tangan.
                 Ada banyak aliran pencak silat  di   olah dalam melakukan serangan.   Maen Pukul Dji’it men-
              tanah Betawi.  Maklum, pada zaman   Sekitar tahun 1900 Kong Djiit di-  gandalkan akal serta kekua-
              kolonial Belanda dahulu, orang yang   angkat sebagai mandor pengairan   tan  mental  karena    berhada-
              memiliki  kemampuan  bela  diri  sep-  di Cakung. Sambil menjadi mandor,   pan langsung dengan lawan dan
              erti silat  biasanya akan dipercayakan   beliau sempat membantu perjuan-  mencari  titik  kelemahan  la-
              menjadi jawara atau pelindung tuan   gan KH. Nur Ali untuk melatih para   wan. Maen Pukul Dji’it mem-
              tanah pada masa itu.             pejuang melawan penjajah.  Maen pu-  punyai ciri langkah ( Kuda-
                 Salah satunya ialah aliran silat   kul Dji’it dipakai warga Cakung untuk   kuda ) tidak rapat dan tidak
              Dji’it, dikenal sebagai seni “Maen Pu-  melawan agresi militer Belanda saat   renggang ( Fleksibel ) dan
              kul Dji’it”. Penemunya ialah Muham-  terjadi perang di Jakata, Karawang   juga mempunya permainan
              mad Roji’ih. Ia dikenal sebagai Eng-  hingga Bekasi.  Maen pukul Dji’it ini   bawah ( Deprok ).
              kong Dji’it. Jawara yang satu ini lahir   telah berkembang ratusan tahun lalu
              pada 1835 di derah Cakung.       di wilayah Cakung, Jakarta Timur.   Nasi Ketan dan Ikan Capung
                 Maen Pukul Dji’it ini murni per-  Dalam perkembangannya, Silat
              mainan kampung di Kawasan Cakung   Djiit menghasilkan jago-jago  “maen   Menurut  salah  satu  prak-
              Jakarta Timur. Orang Betawi Cakung   pukul”  yang berkualitas. Sebut saja,   tisi Maen Pukul Dji’it Muham-
              menyebutnya permainan  ini maen   Engkong H. Salam Bin Yusuf yang   mad Sidik, seni yang satu ini
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41