Page 6 - Mediajaya Edisi 2 Tahun 2020
P. 6
LAPORAN UTAMA Mengurai Persoalan
Sampah Jakarta
Pola konsumsi dan gaya hidup
masyarakat Jakarta berkontribusi besar
pada persoalan sampah Ibu Kota.
ahulu, di Batavia dan banyak tempat lain di
nusantara, orang menggunakan daun se-
6 Dbagai pembungkus makanan. Memasuki
1990 an, daun sebagai pembungkus semakin su-
lit didapat. Apalagi di Jakarta. Awalnya dibungkus
kertas, kemudian berganti plastik.
Pabrik-pabrik plastik sebenarnya mulai ada di
Jakarta sejak era 1960 an. Semula hanya mem-
produksi sandal dan berbagai perlengkapan
rumah tangga berbahan plastik. Seiring wak-
tu, gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat
perkotaan mulai berubah. Pabrik-pabrik plastik
pun akhirnya memproduksi sedotan plastik, ke-
masan makanan plastik, kantong plastik dan lain
sebagainya.
Sayangnya, semua terus terakumulasi di ling-
kungan menjadi bagian dari timbulan sampah. Di
Jakarta, sampah plastik menyumbang 14 persen
dari total volume sampah yang dihasilkan warga.
Sisanya jenis sampah lain, seperti sampah sisa Semakin mengarah ke perkotaan,
makanan, sayur dan buah, daun-daun, kayu, kar- maka produksi sampah akan bertam-
ton, sampah industri dan lain sebagainya. bah seiring dengan perubahan pola
Profesor Sudradjat dalam bukunya “Men- konsumsi. Sebagai contoh misalnya,
gelola Sampah Kota” menulis, sampah men- kebiasaan membeli makanan siap saji
jadi persoalan lingkungan yang pelik untuk dae- yang menghasilkan sampah berupa
rah perkotaan padat seperti Jakarta. Peraih gelar wadah tempat makanan, sendok dan
doktor di bidang Bioteknologi Lingkungan, Univer- garpu sekali pakai serta kemasan
sitas Ghent, Belgia ini menyebut masalah pers- pembungkusnya.
ampahan sangat terkait dengan pertambahan Rumah tangga di perkotaan juga
penduduk, pertumbuhan ekonomi dan perubahan kerap menyuguhkan air minum kema-
pola konsumsi masyarakat. saan untuk menjamu tamu, daripada