Page 11 - Mediajaya Edisi 2 Tahun 2020
P. 11
MEDIA JAYA EDISI | 02 2020
sar berasal dari kawasan permukiman, mendapat pelatihan cara mengurangi, hingga budidaya ulat maggot. Dinas
mencapai 61 persen. Disusul sampah memilah dan mengolah sampah di ling- Lingkungan Hidup, juga menyiapkan
dari dunia usaha dan industri sebesar kungannya. Di komunitas RW tersebut video tentang tata cara membuat kom-
29 persen. juga telah memiliki bank sampah yang pos, memilah sampah, cara mengelola
Berbagai upaya dilakukan Pemprov terintegrasi dengan rumah-rumah war- manajemen bank sampah dan mem-
DKI Jakarta, untuk mengurangi volume ga. “Sampah organik bisa ditabung di bangun kesadaran masyarakat. “Den-
sampah di Ibu Kota. Peta Jalan pen- bank sampah kemudian mereka bers- gan adanya tutotrial itu bisa mengin-
gelolaan sampah Provinsi DKI Jakarta ama-sama bisa menghidupkan biopo- gatkan masyarakat ketika mereka mau
sudah disusun. Isinya tentang penge- ri, selain untuk sampah organik, juga turun ke lapangan,”tambah Andono.
lolaan sampah dari hulu sampai hilir. bisa menambah air tanah. Itu jadi satu
Penekanannya pada aspek perubahan dan terintegrasi dalam satu kawasan Terbukti Berkurang
paradigma dengan mengedepankan ko- RW,”jelas Andono.
laborasi bersama masyarakat dan selu- Andono berharap cara itu bisa Di sejumlah wilayah yang menjadi
ruh stakeholder untuk terlibat bersama berkelanjutan, sehingga target pemer- percontohan gerakan Samtama telah
mengelola sampah. intah mengurangi 30% sampah Jakar- menuai hasil. Salah satunya di RW 03
Selain itu Pemprov DKI Jakarta ta sebelum masuk ke TPA bisa tercapai. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat.
telah menyusun strategi yang dituang- Pemprov DKI Jakarta telah menar- Menurut pelopor Samtama Adian Sudi-
kan dalam Kegiatan Strategis Daerah getkan, melalui gerakan Samtama ini ana, dengan adanya program pengelo-
(KSD) yang terdiri dari pengurangan sampah di Ibu Kota berkurang hingga laan sampah dari sumber, wilayahnya
sampah di sumber, optimalisasi TPST 22 persen pada 2021. Sedangkan pada bisa mengurangi potensi sampah hing-
Bantargebang dan pembangunan Inter- 2025 ditargetkan berkurang sebesar 30 ga 1,4 ton per bulan.
mediate Treatment Facility (ITF). persen. Menurut Adian, pengelolaan sam-
pah dari sumber di wilayahnya, berha-
Kurangi Sampah di Sumber Tenaga Pendamping sil ketika masyarakat mulai melaku-
kan budidaya ulat maggot, membuat
Untuk pengurangan sampah di Program yang dirilis sejak ta- tong komposter dan bank sampah. Ada
sumber , Pemprov DKI Jakarta me- hun 2019 lalu kini sudah ada 22 Ru- juga Bimbingan Teknologi (Bimtek), 11
luncurkan gerakan Samtama, Sampah kun Warga ( RW) yang menjadi percon- loka karya dan diskusi kelompok ter-
Tanggung Jawab Bersama. Tujuannya tohan. Tahun ini Pemprov DKI Jakarta arah. “Melalui cara seperti itu, ia bisa
untuk mengajak masyarakat ikut ber- akan mereplikasi program Samtama di memberikan contoh langsung ke la-
partisipasi secara aktif dalam pemila- 2.742 RW. Untuk itu Dinas Lingkun- pangan cara pengelolaan sampah yang
han dan pengurangan sampah. Den- gan Hidup, sudah menyiapkan petugas benar,”katanya.
gan adanya gerakan ini diharapkan yang dilatih untuk menjadi pendamping Selain Samtama, untuk menguran-
dapat mengubah paradigma lama pen- di setiap RW. “Masyarakat bisa melihat gi sampah Ibu Kota, Pemprov DKI Ja-
gelolaan sampah dari kumpul, angkut, para pendamping melakukan pengelo- karta memperbanyak Tempat Penam-
buang menjadi paradigma baru diolah, laan sampah di wilayahnya kemudian pungan Sementara (TPS) reduce, reuse,
dimanfaatkan, dan didaur ulang. diimplementasikan dalam kehidupan recycle (3R). Dengan begitu, jenis-jenis
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ja- sehari-hari,” kata Andono. sampah yang sudah dipilah bisa didaur
karta, Andono Warih ketika ditemui Sebelum memberikan pendampin- ulang di TPS 3R tersebut. Sedangkan
Media Jaya menjelaskan, dalam pros- gan kepada masyarakat, petugas di- untuk memperpanjang umur teknis
es mengurangi sampah di sumber, ma- berikan pelatihan terlebih dahulu. Para TPST Bantargebang, Dinas Lingkun-
syarakat bisa melakukan strategi akhir pendamping yang mayoritas petugas gan Hidup bekerjasama dengan BPPT
dengan memilah sampah organik dan pengangkut sampah dibekali dengan membangun Pembangkit Listrik Tena-
non organik. Sampah organik bisa di- kepercayaan diri, public speaking dan ga Sampah (PLTSa).
olah menjadi kompos. Sedangkan sam- kemampuan memfasilitasi masyara- Pemprov DKI juga menyiapkan
pah non organik dijadikan produk yang kat dalam pengelolaan sampah. “Yang Peraturan Gubernur (Pergub) tentang
bermanfaat. “Cara terakhir harus ban- paling penting, para pendamping harus penggunaan kantong plastik ramah
yak melibatkan peran masyarakat, agar dapat membangun kolaborasi bersama lingkungan. Melalui Pergub itu, penge-
prosesnya berjalan dengan benar,” kata masyarakat,”ujar Andono. lolaan pusat perbelanjaan, toko mod-
Andono. Selain itu para pendamping juga ern dan pasar tradisional di Jakarta ti-
Karena itu dalam dalam pelaksa- dibekali dengan kemampuan tek- dak boleh lagi menggunakan kantong
naan program Samtama ini, kata An- nis. Mulai dari cara memilah sam- plastik sekali pakai.
dono, disetiap RW percontohan, telah pah, membuat produk seperti kompos,
terbentuk komunitas yang sudah mendaur ulang sampah non organik, Bam/Ros/Irw