Page 23 - Mediajaya Edisi 2 Tahun 2020
P. 23

MEDIA JAYA EDISI | 02 2020








              Sampah


        KOLOM



                  alu. Rasa itulah yang   Amsterdam, Belanda, mis-  sampah nasi kotak berupa   maggot  bisa  melahap  3  ki-
              Mmembuat saya ter-       alnya, saya dan beberapa   kertas, sendok plastik, ke-  logram sisa makanan dalam
              biasa memungut sampah    teman wartawan dari In-  masan plastik, serta wa-  kisaran waktu 4-6 jam.
              plastik di sekitar rumah.   donesia “terpaksa” mem-  dah mika. Boros sampah   Selain memulai dari diri
              Awalnya karena melihat   buang sisa serta bungkus   pun menjadi ”dosa ekolo-  sendiri dengan tidak meng-
              anak-anak  di  Kampung   santapan kami ke tem-   gis” manusia.           gunakan tas plastik, mem-
              Rusa, Depok yang rajin me-  pat sampah di sebuah    Pemprov DKI Jakarta   bawa wadah makanan ser-
              munguti  bungkus  permen,   restoran cepat saji.  Meli-  menginisiasi pula gerakan   ta minuman sendiri, dan
              kantong plastik, dan lain-  hat semua meja dan kur-  mengurangi dan mengelo-  lain-lain di lingkungan ker-
              lain. Mereka melakukannya   si  rumah  makan  itu  ber-  la sampah lewat Samtama   ja, Pemrov DKI Jakarta juga
              tidak dalam acara khusus   sih, kami malu kepada   (Sampah Tanggung Jawa   membangun  Intermediate
              seperti kerja bakti, tetapi   bule-bule yang memprak-  Bersama). 209 relawan dari   Treatment Facility (ITF) yang
              sambil main bersama. Ke-  tikkan buang sampahn-  22 Rukun Warga di Ibu Kota   akan rampung pada 2022.
              seharian yang karib dengan   ya  sendiri.  Suatu  hal  yang   mempraktikkan 3R (re-  ITF Sunter, misalnya, bakal
              lingkungan memang dila-  langka sekali kita saksikan   duce/mengurangi, reuse/  mampu mengolah 2.200 ton
              koni bocah-bocah tersebut.   di restoran-restoran neg-  menggunakan ulang, recy-  sampah menjadi 35 mega
              Mereka tinggal di rumah-  eri  ini.  “Kan  ada  pelayan   cle/mendaur ulang) sam-  watt energi listrik per hari.
              rumah kayu dengan tanah   rumah makan yang bakal   pah. Mereka melakukan   Bersama tiga ITF lain di Cil-
              lapang luas yang dikelilingi   bersihin sampah, ngapa-  apa yang menjadi salah   incing, Jakarta Utara dan   23
              pohon-pohon jati.        in kita harus repot-repot?”   satu ciri masyarakat mod-  Rawa Buaya, Jakarta Barat
                 Perasaan malu pula    begitulah dalih yang biasa   ern:  memilah  sampah.  serta di wilayah Jakarta Se-
              yang absen ketika seorang   kita karang dalam hati. Tak   Dengan demikian, sampah   latan, ITF Sunter diharapkan
              lelaki sedang membuang   ada rasa bersalah kita telah   warga Jakarta tak cuma be-  dapat menggantikan TPST
              kantong-kantong sampah   nyampah dan merepotkan   rakhir di Tempat Pengolah-  Bantargebang.
              kepergok satpam di kom-  pelayan restoran.       an Sampah Terpadu (TPST)   “Manusia    sampah!”
              pleks rumah saya pada      Tapi mengatasi sekitar   Bantargebang, Bekasi yang   Ejekan itu mungkin sering
              suatu subuh. Sebelumnya,   7.700 ton sampah setiap   diperkirakan tidak dapat   kita lontarkan kepada orang
              saya dan tetangga-tetangga   hari di Jakarta tentu bukan   menampung sampah lagi   yang tidak berguna secara
              sudah lama jengkel melihat   hanya soal kultur. Seorang   pada 2021.     sosial dalam kehidupan se-
              tumpukan sampah tergele-  pastor Serikat Jesuit dan   Karena  sampah  di-  hari-hari.  Namun,  sampah
              tak setiap hari di depan   dosen Sekolah Tinggi Fil-  hasilkan kita semua, maka   ternyata dapat bermanfaat
              rumah kami. Bayangkan,   safat Driyarkara, Andang   bukan hanya pemerintah   bagi kita, karena bisa diubah
              pagi kami selalu dibuka   L Binawan, terkenal den-  yang mengurusnya. Laskar   menjadi energi listrik sam-
              dengan bau busuk dan pe-  gan sebutan Romo Sam-  Samtama, misalnya, ber-  pai barang kerajinan. Sam-
              mandangan tak sedap. Se-  pah. Sejak 2007, ia memel-  asal dari berbagai latar be-  pah bernilai ekonomis di
              jak satpam itu menghukum   opori Gerakan Orang Muda   lakang, seperti ibu rumah   kota yang warga dan pemer-
              pembuang  sampah  sem-   Peduli Sampah dan  Ling-  tangga, mahasiswa, kary-  intahnya pandai mengolah
              barangan tersebut dengan   kungan Hidup (Gropesh)   awan swasta, pegawai neg-  sampah dengan kesadaran,
              push up berkali-kali, kami   dengan melatih pembua-  eri, dan sebagainya. Be-  keuletan, keterampilan, ser-
              tidak menemukan lagi tum-  tan kompos, biopori, ser-  latung putih (maggot) pun   ta teknologi. Daya hidup yang
              pukan tas-tas plastik ber-  ta kerajinan dari barang   dilibatkan,  untuk  men-  digerakkan tekad bersama
              bau busuk.               bekas. Romo Andang mem-  gubah sisa makanan men-  untuk bebas dari bau busuk
                 Rasa malu ini kadang   biasakan umatnya memba-  jadi kompos. Binatang ke-  di hidung kita.
              baru muncul sehabis kita   wa botol minuman sendiri.   cil ini dapat menghabiskan
              makan di luar negeri. Ber-  Ia juga menyediakan empat   sisa makanan dalam jum-
              hadapan dengan kebiasaan   tempat sampah untuk umat   lah banyak dalam wak-
              yang telah membudaya di   di gereja, agar memilah   tu relatif cepat. 1 kilogram               Ramdan Malik
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28