Page 46 - media_jaya_01_2014
P. 46



opini




Menijau Kelanjutan Jakarta



Menuju Kota Layak Anak







Oleh: Rachmat Hidayat*)



Dunia anak adalah dunia Indonesia yang berkomitmen untuk Ketua Perencana Pengembangan 

bermain. Dunia anak adalah
menjadikan kotanya sebagai Kota Kota layak Anak, Bappeda dituntut 

dunia bersenang-senang tanpa
Layak Anak.
untuk merancang suatu grand 
ada duka dan lara. Dunia anak Selanjutkan, agar design pengembangan kota dan 

selalu menghadirkan keceriaan. komitmen tersebut terjaga
tata kota yang ramah dan nyaman

Anak bermain, anak tertawa,
anak ceria, adalah dambaan kita 

semua. Rasanya semua orang tua 

menginginkan hal tersebut terjadi 
pada anak-anak Indonesia. Lalu 

bagaimana kita sebagai warga

kota mewujudkan dunia mereka? 
Jawabannya adalah bergantung 

bagaimana komitmen kita untuk 

mewujudkannya. Komitmen
untuk menempatkan kepentingan 

anak di atas kepentingan kita. 

Komitmen untuk memujudkan 
pembangunan yang peduli terhadap 

anak. Komitmen untuk menjadikan 

anak-anak sebagai pribadi-pribadi 
unggul yang mampu menghadapi 

persaingan global di masa 

mendatang.
dan berkesinambungan, maka untuk anak.
Sejak diluncurkan oleh dibentuklah Gugus Tugas KLA Pengembangan KLA di DKI

Kementerian Pemberdayaan sebagai lembaga koordinatif yang Jakarta sejauh ini belum dapat 

Perempuan dan Perlindungan Anak beranggotakan wakil dari unsur dirasakan hasilnya, terutama oleh 
(Kemen PP&PA) pada tahun 2006, eksekutif, legislatif, dan yudikatif anak-anak. Ketidakoptimalan 

Program Kota Layak Anak (KLA) yang membidangi anak, perguruan percepatan pelaksanaan KLA 

seolah menjadi jawaban untuk tinggi, organisasi non-pemerintah, mungkin disebabkan oleh belum 

mewujudkan komitmen bersama lembaga swadaya masyarakat, pahamnya para perencana akan 
dalam mengimplementasikan
dunia usaha, orang tua dan yang apa yang harus dikerjakan 

Kota Layak Anak di berbagai terpenting harus melibatkan anak terlebih dahulu. Bisa pula terjadi 

kota/kabupaten di tanah air.
(Forum Anak).
karena minimnya koordinasi
Walau terlambat, DKI Jakarta
Di DKI Jakarta, Gugus Tugas dan kurangnya komitmen para 

telah mencanangkan KLA pada
KLA diketuai oleh Kepala Badan pemangku kepentingan yang ada. 

17 Desember 2013, dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Di satu sisi kita ingin sesegera 
ditandatanganinya komitmen (Bappeda) untuk menjalankan mungkin menjadikan suatu lingkup 

bersama oleh para stakeholder. koordinasi dalam perencanaan kawasan yang ramah anak. Di sisi 

Selain DKI Jakarta, saat ini sudah pengembangan KLA. Sebagai lain kita dihadapkan pada realitas 
ada sekitar 104 kota/kabupaten di
Ketua Gugus Tugas KLA atau
lokal serta kondisi sosial dan



46
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2014



   44   45   46   47   48