Page 47 - media_jaya_01_2014
P. 47
lingkungan suatu kawasan. Pada bermain hanya di rumah salah satu oleh masyarakat. Ketiadaan taman
titik pijak inilah terjadi diskursus dari mereka? Juga apakah mungkin bermain justru membuat anak-
yang berkepanjangan dan terkesan sekumpulan anak bermain di anak bergerombol liar di mulut-
jalan di tempat.
lorong-lorong gang, di pinggir jalan mulut gang dan rentan terhadap
Untuk mempercepat yang rawan lalu lalang kendaraan?
pengaruh-pengaruh
pelaksanaan KLA di DKI negatif lingkungan
Jakarta, penerapan KLA dari orang dewasa.
dibagi dalam 2 (dua) Faktor seen ini
tataran konsep. Pertama, sangat penting untuk
Tataran implementasi “pencitraan”. Adanya
KLA yang dapat dilihat taman bermain
atau tampak (seen) dan menjadi indikator
kedua, implementasi keseriusan pemerintah
perwujudan KLA
dalam mewujudkan
yang tidak tampak KLA. DKI Jakarta
(unseen) atau dalam sendiri membutuhkan
bentuk pemenuhan taman bermain yang
data, peraturan, dan lebih banyak lagi,
pengarsipan.
mengingat saat ini
masih sangat sedikit
Seen Concept dijumpai sarana dan
Seen concept
fasilitas penunjang
adalah percepatan
KLA di wilayah
perwujudan KLA
DKI Jakarta. Taman
dengan membangun
bermain misalnya.
sarana dan prasarana
Jumlah taman bermain
penunjang KLA. Ada
yang ada di Jakarta
tidaknya KLA di suatu
sekarang ini belum
kota atau kawasan
sebanding dengan
tentu sangat mudah
jumlah anak-anak yang
dirasakan dengan
membutuhkannya.
melihat tampilan isik
Maka pemenuhan
dari kota tersebut, misalnya taman kebutuhan sarana dan prasarana Pasti berbahaya bagi mereka. Tentu
bermain. Ini adalah hal sederhana bermain anak, baik itu taman tidak pula mereka merasa nyaman
yang dapat kita amati dan kita lihat bermain maupun fasilitas anak yang bermain di sekitar lorong-lorong
di lingkungan tempat tinggal kita. ada di dalamnya adalah hal mutlak pemukiman dan rumah mereka.
Berapa banyak taman atau tempat yang harus dikerjakan pertama kali Nah, mereka butuh taman dan
bermain bagi anak yang tersedia? bila ingin membangun dan men- tempat untuk bermain. Mereka
Bagaimana kondisi taman bermain design kota yang ramah anak.
butuh lapangan atau space seluas-
di suatu kawasan? Serta berapa Bila lahan yang tersedia cukup luasnya untuk menendang bola,
banyak anak-anak yang mendiami luas, maka pembuatan taman berlari, berkejaran, melompat, dan
suatu RT/RW.
bermain dapat dikembangkan sebagainya, karena semua itu dunia
Secara itrah, dunia anak menjadi “Taman Pintar”. Taman mereka. Lalu bila tidak ada tempat
adalah dunia bermain. Adanya Pintar adalah taman yang bermain, kemana mereka akan
kumpulan anak-anak sebaya dalam memadukan konsep bermain, bermain? Di sekolah tentu mereka
suatu komunitas lingkungan secara belajar, berkreasi, berseni, dan bosan lantaran dari pagi hingga
naluriah mereka akan bermain. berolahraga, serta beraktivitas. Di menjelang petang mereka berada di
Dari kumpulan anak-anak yang “Taman Pintar” bisa dibangun sekolah.
bermain itu tentu membutuhkan perpustakaan anak; panggung
Keberadaan taman bermain
tempat (space) untuk bermain. seni dan kreasi anak; pojok cyber untuk anak tentu bisa dilihat dan
Apakah nyaman sekumpulan anak
atau komputer anak; sekretariat
dirasakan langsung kegunaannya
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2014
47