Page 23 - Mediajaya Edisi 12 Tahun 2020
P. 23
MEDIA JAYA EDISI | 12 2020
Kolaborasi
KOLOM
17 Desember 2020 lalu, saya baru tahu ada
yang ditemukan di Candi Gentong men-
Marine Heritage Gallery di Kementerian Majapahit tersebut. Prasasti Alasantan
Kelautan dan Perikanan. Padahal sudah gacu pada Pu Sindok (abad ke-9), raja
tiga tahun museum ini diresmikan menteri yang memindahkan pusat Kerajaan Mata-
idola saya, Susi Pudjiastuti. Isinya didomi- ram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
nasi aneka keramik kuno yang ditemu- Sedangkan Arca Joko Dolok mengacu ke-
kan dalam tiga kapal karam di tiga dasar pada Kertanegara, raja terakhir Singhasari
lautan. Pertama, di Selat Gaspar, Belitung (abad ke-13).
berupa keramik Tiongkok pada zaman Di-
nasti Tang (abad ke-9). Kedua, keramik Keramik-keramik bisu yang ditemukan di
Lima Dinasti Cina pada abad ke-10 di Laut Belitung, Cirebon, Riau, maupun Trowulan
Utara, Cirebon. Ketiga, di Pulau Buaya, di tangan arkeolog seakan berbicara ten-
Kepulauan Riau berupa keramik Tiongkok tang moyang bangsa ini. Jauh sebelum
pada zaman Dinasti Song (abad ke-11-12). negara Indonesia ada, masih disebut Nu-
santara, mereka telah berhubungan den-
Saya terpesona ragam bentuk, hiasan, war- gan berbagai bangsa. Orientasi keluar
na, serta bahan keramiknya. Dari mangkuk dibuktikan dengan berbagai temuan arke-
hingga teko, dari goresan naga sampai ologis yang terkait dengan bangsa Tiong-
ukiran bunga peony, dari putih keabuan kok, Arab, Persia dan Eropa. Mereka adalah
hingga seladon hijau dan biru, dari batu- bangsa yang berkolaborasi dengan bang- 23
an (stoneware) sampai porselen. Seorang sa lain untuk membangun peradaban Nu-
kawan arkeolog dari Pusat Penelitian Arke- santara.
ologi Nasional mengungkapkan, bahkan
dari Belitung Cargo ditemukan guci berka- Kerja sama bukan hanya keniscayaan era
ligrafi Arab dengan tulisan Allah. Pening- 4.0 di mana pemerintah sebagai kolabo-
galan Dinasti Tang yang berkuasa di Cina rator dan warga menjadi co-creator. Ko-
pada abad kesembilan itu kini berada di laborasi merupakan keseharian hidup itu
Singapura. sendiri yang menandakan eksistensi ma-
nusia. Apalagi pada zaman pandemi Co-
Di galeri satu lantai tersebut saya ber- vid-19 yang meruntuhkan sendi-sendi ke-
cakap dengan salah seorang pegawain- hidupan, dari kesehatan hingga ekonomi.
ya. “Masih ada sekitar 300.000 keramik
lagi, Pak,” ujarnya membuat saya terke- 13 Desember 2020 lalu, saya menyimak
siap. Saya benar-benar terkesima mem- diskusi dengan astronom perempuan per-
bayangkan para pedagang Tiongkok ber- tama Indonesia, Karlina Supelli, pada
layar membawa keramik sebanyak itu, penutupan Philofest. Ia mengungkap-
lalu tenggelam kapalnya dalam perjalan- kan kegelisahannya di masa pandemi
an panjang. Dalam salah satu kapal juga ini, hanya 24% anak usia sekolah di selu-
ditemukan barang-barang logam yang ruh dunia yang dapat mengakses pendidi-
banyak ditemukan di Jawa pada zaman kan lewat internet. Saya teringat Kolabora-
Hindu-Buddha. si Sosial Berskala Besar (KSBB) Pendidikan
yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Ja-
20 November 2020 lalu, saya dimin- karta, untuk menjembatani donatur ga-
ta membantu penyusunan laporan akhir wai dengan anak-anak ibu kota yang tidak
penelitian di Trowulan kurun waktu 2006- memiliki telepon seluler. Covid-19 memang
2019. Menarik buat saya temuan keramik bukan hanya menimbulkan ketidakpastian
dan struktur bangunan kuno di kecamatan dan kecemasan, tapi juga solidaritas.
yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Ramdan Malik