Page 16 - JaKita Edisi 10 Tahun 2021
P. 16
16 LAPORAN UTAMA
ebijakan pembangunan transportasi di
pembayaran melalui badan swasta di bawah
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) up Jakarta berubah, dari yang berorientasi
merupakan
Indonesia
yang
JakLingko
DKI Jakarta, Syafrin Liputo: PT Kkendaraan pribadi atau private vehicle
oriented menjadi berbasis pada sistem transit
gabungan dari seluruh operator angkotan
atau transit oriented development (TOD).
umum massal di seluruh Jakarta. Ada MRT,
Nilai Tambah Karena berorientasi TOD maka seluruh sistem
Transjakarta., PT KAI, dan PT MITJ yang menjadi
transportasi harus diintegrasikan. Lantas seperti
shareholder .(pemegang saham). Tujuannya
Dua Pola Integrasi apa integrasi transportasi di Jakarta? Berikut
agar JakLingko ini mampu mengintegrasikan
petikan wawancara Kepala Dinas Perhubungan
pembayaran
penetapan
sistem
termasuk
(Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, dengan
Untuk Warga tarifnya. Itu sudah disiapkan dan diluncurkan
Jakita:
kemarin. Jadi ada satu kartu yang bisa dipakai
oleh beberapa moda transportasi sekaligus
Apa yang melatarbelakangi
yakni Transjakarta, MRT, LRT, KRL. Satu kartu atau
integrasi transportasi di Jakarta?
aplikasi super apps JakLingko ini memudahkan
mobilitas masyarakat.
Selama ini infrastruktur transportasi Jakarta
sudah cukup bagus, tapi ridership (angka
Apakah sudah ada hitungannya berapa jumlah
keterangkutan penumpang) rendah. Kemudian
peningkatan penumpang dengan integrasi
ada perubahan kebijakan, dari yang sebelumnya
pembayaran ini?
pembangunan itu dilakukan berorientasi pada
kendaraan pribadi menjadi berorientasi transit
atau TOD. Karena berorientasi ke sana (TOD),
Ada kajian detil yang terkait jumlah penumpang
maka seluruh sistem transportasi harus
pengguna moda transportasi dengan integrasi
diintegrasikan. Itulah kenapa integrasi ini harus
layanan tiket ini. Termasuk dengan penetapan
dijalankan.
tarifnya. Tapi masih berlangsung mengingat
pelaksanaan integrasi pembayaran dan tarifnya
Apa dampak adanya integrasi transportasi?
juga belum ditetapkan. Jadi nanti bisa diketahui
berapa jumlah peningkatan penumpangnya.
Dengan adanya integrasi ini terjadi peningkatan
(irw/sya)
ridership angkutan umum Jakarta yang luar
biasa tinggi. Pada tahun 2017 jumlah penumpang
TransJakarta itu rata-rata hanya 350.000 orang
per hari. Bahkan sebelum pandemi bisa 1.025.000
orang per hari. Peningkatannya bisa berkali-kali
lipat. Demikian juga dengan penumpang MRT,
ada peningkatan ridership dari target awal yang
sebanyak 65.000 orang per hari menjadi 100.000
orang per hari.
Bagaimana dengan gagasan
penataan stasiun?
Penataan stasiun ini bermula saat rapat
terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada
8 Januari 2019 yang meminta Gubernur DKI
untuk melakukan integrasi transportasi di
Jabodetabek. Kemudian pilihannya, bagaimana
integrasi transportasi tak hanya dengan moda
EDISI 10 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta