Page 16 - JaKita Edisi 09 Tahun 2021
P. 16
16 LAPORAN UTAMA
Direktur Utama PAM Jaya ugas yang diemban Perusahaan Daerah
Priyatno Bambang Hernowo: Air Minum DKI Jakarta (PAM) Jaya untuk
T menyediakan air bersih bagi warga Jakarta,
“AIR BERSIH HARUS termasuk bagi warga yang tinggal di Kepulauan Seribu
tidak ringan. Berbagai upaya dilakukan perusahan
TERJANGKAU plat merah itu. Targetnya, pada 2030, seluruh warga
Jakarta terlayani air bersih perpipaan. Strategi apa
yang dilakukan dalam mewujudkannya pelayanan
WARGA TANPA air yang merata dengan harga yang terjangkau bagi
warga Jakarta? Berikut petikan wawancara Majalah
TERKECUALI” JaKita dengan Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno
Bambang Hernowo:
Bagaimana Anda melihat kebutuhan air bersih bagi
warga Jakarta?
Bagi kami pelayanan air bersih adalah hal yang
esensial. Amanat dari Undang-undang Sumber
Daya Air (UU SDA) tahun 2017 harus dipenuhi. Kita
memastikan bahwa negara hadir untuk memenuhi
kebutuhan air bersih warganya.
Sebenarnya berapa kebutuhan air bersih warga
Jakarta?
Hitungan kita, kebutuhan normal warga per rumah
tangga seperti mandi, cuci, minum, masak hingga 150
liter/orang/hari atau 20-25 meter kubik. Sedangkan
untuk kebutuhan minimum sekitar 30 liter/orang/hari
atau 3 meter kubik per hari.
Persoalan apa yang dihadapi dalam memenuhi
kebutuhan air bersih?
Seperti sumber air baku yang terbatas terutama di
Kepulauan Seribu. Adanya akses wilayah yang tidak
bisa dipasang jaringan. Belum lagi soal keterjangkauan
atau kemampuan membayar layanan air minum. Tapi
itu semua menjadi tantangan buat kita.
Bagaimana dengan wilayah yang tidak bisa
tersambung pipa?
Untuk warga yang tinggal di wilayah yang tidak
bisa tersambung dengan pipa kita lakukan layanan
”antara” yakni dengan membangun Kios Air di 102
lokasi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara
Bagaimana dengan keterbatasan sumber air baku ?
Sumber air di Jakarta memang tergantung dengan
EDISI 9 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta