Page 44 - media_jaya_04_2014
P. 44
terdiri atas dua kategori yaitu,
individu dan kelompok. Nasabah
individu adalah masyarakat yang
datang langsung ke bank sampah
dengan membawa sampah yang
akan ditabung, sedangkan nasabah
kelompok adalah kelompok binaan
bank sampah di Malang yang harus
memiliki anggota minimal 20 orang
untuk rumah tangga, 40 siswa
untuk sekolah dan 5 orang untuk
pedagang.
“Nasabah kelompok ini
harus memiliki pengurus yang
terdiri dari ketua, sekretaris dan
bank sampah.
adanya pemahaman yang sama
bendahara. Dan untuk nasabah
kelompok, mereka mendapatkan Dari hasil studi banding
antar-masyarakat, dan pemerintah
pelatihan pemilahan, kerajinan tersebut, terdapat beberapa hal kelurahan terutama terkait manfaat
yang akan diterapkan pada bank dari bank sampah.
dan pengelolaan sampah organik,”
sampah di Jakarta. “Kita akan Untuk di Jakarta tentu tak
terangnya.
adopsi beberapa cara yang mereka sedikit kendala yang sekaligus
Keberhasilan bank sampah
terapkan di sana, terutama dalam menjadi tantangan dalam
Malang tentu didukung oleh
membangun jejaring bank sampah, penanganan sampah.Budaya dan
keuntungan-keuntungan yang
sehingga nanti terbangun jejaring pola pikir masyarakat Jakarta
diperoleh para nasabahnya,
bank sampah yang baik di Jakarta,” merupakan salah satunya, hal
diantaranya sampah tidak
menumpuk terlalu lama karena kata Tyas.
ini berpengaruh terhadap upaya
sampah yang telah dipilah akan Bicara keberhasilan bukan mengubah perilaku masyarakat
berarti tak ada kendala yang harus terkait pengelolaan sampah serta
diambil oleh petugas bank sampah
diselesaikan, tak terkecuali pada membangun kesadaran masyarakat
sesuai dengan kesepakatan.
bank sampah Malang yang telah akan pentingnya kebersihan.
Keuntungan lainnya, para nasabah
berhasil memenangkan AMPL “Mendorong perubahan perilaku
mendapatkan pelatihan dan
Award. Hambatan tersebut, masyarakat Jakarta menjadi salah
pembinaan mengenai pengelolaan
diantaranya adalah kesadaran satu tantangan tersendiri, karena
sampah seperti pembuatan kompos,
masyarakat untuk memilah sampah budaya dan pola pikir yang masih
biogas, produk daur ulang dan
pemilahan sampah layak jual, serta masih rendah, harga sampah yang mengandalkan pemerintah untuk
yang paling menggiurkan tentunya luktuatif dan nilai rupiah sampah urusan penanganan sampah. Ini
yang rendah membuat masyarakat yang harus kita ubah,” tandas Tyas.
keuntungan secara inansial dengan
menengah ke atas enggan menjadi Untuk medorong perubahan
adanya selisih harga sampah untuk
nasabah bank sampah, belum
perilaku masyarakat, lanjut Tyas,
kelompok binaan dengan harga di
44
Media Jaya l Nomor 04 Tahun 2014