Page 41 - mediajaya-ed-1-2015
P. 41
PARIWISATA DAN BUDAYA
KONTRIBUSI WISATA
Sihombing sangat menarik untuk daerah yang mempunyai industri
dicoba. kuliner cukup besar. Dari data
Itu sebabnya tempat kuliner yang tersebut DKI Jakarta masih menjadi
berada pada pusat belanja menjadi provinsi terbesar yang jumlah usaha
pilihan utama bagi Sihombing kulinernya hingga ribuan. Oleh sebab
sekeluarga. Selain tidak perlu pindah itu, ke depan sektor kuliner masih
tempat, banyak tempat kuliner, akan terus berkembang asalkan
mulai tradisional hingga kuliner potensi lokal ini mendapat perhatian
mancanegara tersedia di pusat pemangku kepentingan agar usaha
belanja di Jakarta. kuliner terus diberdayakan atau
Melesat difasilitasi.
Sihombing memang bukan warga Ceruk kuliner Jakarta
Jakarta namun memanfaatkan waktu Kuliner Jakarta yang terus
libur dengan mencari makanan mendapatkan tempat dari warganya
favorit sambil berbelanja sudah juga berdampak pada pendapatan
menjadi bagian hidup kebanyakan daerah. Tengok saja dari sejumlah
warga Jakarta. Terlebih Indeks festival yang pernah digelar Pemprov
Tendensi Konsumen (ITK) di DKI DKI Jakarta selama pemerintahan
Jakarta menunjukkan tanda-tanda Joko Widodo-Basuki Tjahaja
adanya peningkatan. Purnama menyumbang pendapatan
Data Dinas Pusat Statik DKI asli daerah untuk sektor pariwisata.
Jakarta menyebutkan ITK di DKI Data Dinas Pariwisata dan
Jakarta pada Triwulan II-2015 sebesar Kebudayaan DKI Jakarta yang
109,71, itu artinya kondisi ekonomi diumumkan pada Januari 2014
konsumen pada Triwulan II-2015 lalu menyebutkan pendapatan
secara umum dikatakan meningkat meningkat dari Rp 2,6 triliun pada
dibandingkan triwulan sebelumnya. 2012 menjadi Rp3,103 triliun pada
Tingkat optimisme tersebut lebih 2013. Peningkatan itu berasal dari
tinggi dibandingkan Triwulan I-2015 pajak restoran, hiburan, hotel, dan
(nilai indeks 103,97). retribusi-retribusi mencapai Rp3,103
Sedangkan Indeks Tendensi triliun. Jumlah ini meningkat 16%
Konsumen (ITK) di DKI Jakarta dibandingkan 2012 sebesar Rp 2,6
pada Triwulan III-2015 sebesar triliun. Peningkatan PAD itu juga
116,38 dengan demikian tingkat disebabkan jumlah wisatawan
optimisme konsumen diperkirakan domestik dan mancanegara yang
lebih tinggi dibandingkan dengan semakin meningkat sepanjang 2013.
triwulan II-2015. Dengan kata lain, Tak hanya itu, pertumbuhan
ada lebih banyak rumahtangga industri pariwisata di Ibu Kota juga
yang berpersepsi bahwa kondisi terus meningkat, dari 8.843 bisnis
ekonominya akan lebih baik di pada 2012 menjadi 10.172 unit bisnis
triwulan mendatang ketimbang pada 2013. Jumlah itu meningkat
triwulan II-2015. sekitar 15,03%. Indikator lainnya
Potensi itu bisa jadi berdampak adalah jumlah penyelenggaran event
pada peningkatan daya beli budaya di DKI Jakarta. Tahun 2012
masyarakat Jakarta. Tentu saja hal hanya ada 147 kegiatan, pada tahun
itu membawa angin segar terhadap 2013 melonjak menjadi 246 kegiatan.
gaya hidup orang Jakarta yang Festival kuliner yang
akrab dengan mal dan kulinernya. diselenggarakan setiap tahun di
Tak heran jika dari tahun ke tahun DKI tentunya berdampak pula pada
potensi usaha kuliner di Jakarta banyak hal. Selain bisa menarik
semakin berkembang pesat. wisatawan juga menjadi ladang
Dari tabel Kementerian untuk terus berkreasi menghasilkan
Pariwisata Republik Indonesia makanan yang disukai seluruh
diketahui beberapa provinsi di lapisan masyarakat. Harapan lainnya
Indonesia seperti Sumatera Utara, agar makanan tradisional Jakarta
Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa bisa mendapat tempat di pencinta
Timur, Banten dan Bali merupakan kuliner di Indonesia. AL
Media J
Media Jaya Nomor 01 Tahun 2015 41aya Nomor 05 Tahun 2014 41