Page 23 - JaKita Edisi 11 Tahun 2021
P. 23
23
LAPORAN UTAMA 23
Tidak sedikit pula yang memilih pindah ke sejarah, dan area display situs arkeologi berupa
tempat lain dengan mengontrak rumah. “Tapi penanda jejak tembok Kota Tua.
mereka masih suka datang, mengunjungi warga
yang masih bertahan,” ujarnya. Sedangkan, untuk mengelola Kampung Susun
Kunir, warga membentuk Koperasi Konsumen
Suswantoro termasuk yang memilih bertahan Kunir Pinangsia Sejahtera. “Pengelolaan
di Kampung Kunir. Ia enggan mengambil jatah dan pengawasan Kampung Susun akan
rumah susun di Marunda, Jakarta Utara. Baginya dilaksanakan warga melalui Koperasi,” ujar
biaya sewa Rusun terlalu berat. Apalagi ia tidak salah satu pengurus koperasi, Marsha.
memiliki penghasilan tetap. Bertahan menjadi
satu-satunya pilihan Suswantoro. “Saat itu hidup Koperasi ini nantinya menjadi wadah bagi warga
sangat sulit. Saya sempat tidur di emperan untuk menjalan usaha. Koperasi ini dibina oleh
Rumah Toko (Ruko),” katanya mengenang Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan
masa-masa pahit dalam hidupnya. Usaha Kecil Menengah DKI Jakarta.
Belakangan, Suswantoro membangun bedeng Kampung Kota Tua
di atas lahan bekas rumahnya, sekadar tempat
berteduh keluarganya dari terik dan hujan. Untuk Suswanto masih ingat, Kampung Kunir di masa
menghidupi keluarganya, bersama istrinya lalu merupakan kampung yang asri di tepi anak
Wilastri, ia membuka warung kecil-kecilan. “Ini sungai Ciliwung. Kampung Kunir sudah berdiri
salah satu perjuangan agar kampung kami sejak tahun 1979. Penggagasnya, Samiran dan
kembali,” ujarnya. Suhadi. Keduanya anggota Pertahanan Sipil
(Hansip).
Penantian panjang Suswantoro untuk kembali
ke Kampung Kunir membuahkan hasil. Di era Kampung Kunir merupakan kampung yang
pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, hidup. Warganya rajin mengikuti perlombaan
Pemerintah Provinsi (Pemprov ) DKI Jakarta kebersihan. Mereka juga rutin mengadakan
kembali menata Kampung Kunir. Di atas lahan pengajian dan kerja bakti. “Saat kerja bakti,
seluar 860 meter akan dibangun Kampung warga turun ke sungai membersihkan sampah
Susun Kunir yang diperuntukkan bagi 33 Kepala yang terbawa arus dari hulu,” ujar Suswantoro
Keluarga, warga korban gusuran tahun 2015 lalu. mengenang.
Pencanangan pembangunan Kampung Susun Kampung yang memiliki moto “Kampung
Kunir sudah dilakukan Anies Baswedan pada Kunir Kampungnya Kota Tua” dikenal dengan
Oktober 2021 lalu. Sejak awal dicanangkan kampung yang hijau. Banyaknya warga yang
pembangunan Kampung Susun, warga setempat menanam tanaman sayuran dan buah-buahan.
juga diberi kesempatan untuk menyampaikan Kampung Kunir juga sempat terkenal karena
ide dan gagasannya tentang hunian yang rujaknya. Bahkan pada 2010 lalu, Kampung Kunir
layak sesuai kebutuhan mereka. “Insya Allah, mendapat penghargaan “Green and Clean”
pada Agustus 2022 nanti, warga Kampung Kunir Tingkat Jakarta Barat.
sudah bisa menempati rumah yang layak huni,”
ujar Anies. “Jika kampung ini dibangun, kami punya obsesi
akan lebih menghijaukan kembali Kampung
Di Kampung Kunir, Pemprov DKI Jakarta juga akan Kunir, sebagai rasa syukur dan bangga kami,”
membangun sarana dan prasarana pendukung. ujar Suswantoro bersemangat.
Seperti ruang usaha warga, area komunal, galeri gro/bam
EDISI 11 TAHUN 2021TAHUN 2021
EDISI 11
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakartanformasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Sarana I