Page 21 - JaKita Edisi 11 Tahun 2021
P. 21
LAPORAN UTAMA 21
embangunan Kampung Susun Kunir Satu hal yang diperhatikan dalam pembuatan
di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat desain hunian, yakni harus memperhatikan
Pmelalui proses yang panjang. Mulai aspek cagar budaya. Inovasi yang disuguhkan
dari tahap perencanaan hingga dimulainya harus bisa mengakomodir kebutuhan warga
pembangunannya pada Oktober lalu. Berbagai sekaligus menjaga eksistensi cagar budaya
diskusi digelar, agar Kampung Susun Kunir tidak Kota Tua. “Itulah kenapa kita cukup kencang
hanya dapat menampung kebutuhan warga, membahas. Kita lakukan diskusi dengan warga
tapi juga selaras dengan Kota Tua Jakarta, dengan melibatkan pihak yang berkompeten
tempat kampung ini berdiri. agar kita tahu hunian seperti apa yang harus
dibangun jika berada di kawasan cagar budaya,”
Koordinator Architecture Sans Frontieres (ASF) jelas Kamil.
Indonesia, Kamil Muhammad, memiliki peran
penting dalam mendesain Kampung Susun Hal ini dilakukan agar pasca terbangunnya
Kunir. Arsitek dari ASF Indonesia itu sudah hunian kampung yang baru nanti terbangun
terlibat mendampingi warga sejak awal. “Kami sebuah kontinuitas aktivitas yang sejalan
mendampingi warga saat mereka masih tinggal dengan pelestarian cagar budaya tersebut. “Kita
di shelter,” ujar Kamil ketika ditemui Jakita. tidak ingin begitu sudah terbangun kampung
susun, mereka tempati lalu selesai. Tidak seperti
Menurut Kamil, diskusi dilakukan dengan warga itu. Harus ada pengembangan kampung yang
terkait persiapan penataan Kampung Kunir. guyub kehidupan sosial, dan ekonominya,”
Berbagai isu dan kebutuhan warga dibahas. tambah Kamil.
Termasuk desain huniannya. “Semangat
kolaborasi antara ASF bersama warga, telah Selain itu, ekosistem lingkungan yang terbangun
menumbuhkan antusias warga menyongsong nantinya juga harus dijaga, perawatan tanaman
masa depan mereka,” katanya. dan penghijauannya. “Ini yang kita tekankan
saat menyusun desain hunian,” ujar Kamil.
Kamil menceritakan, keterlibatan ASF Indonesia
berawal dari sebuah riset tentang penataan Prinsip Hunian
kampung partisipatif di beberapa wilayah
Jakarta, salah satunya di Kampung Kunir. Kamil menjelaskan, hunian Kampung Susun
Belakangan diskusi berkembang. ASF Kunir nantinya akan mengandung prinsip ASRI
mendampingi warga dan berkonsolidasi dengan yakni, Adaptif, Sehat, Responsif, dan Inklusif.
Pemprov DKI. “Dari sana diusulkan alternatif Prinsip Adaptif tercermin dari tata letak ruangan
hunian,” ujar Kamil. dalam unit hunian yang dapat menyesuaikan
kebutuhan penghuni.
Menurut Kamil, ada sejumlah tahapan yang
harus dilalui, sebelum terwujud desain yang Sedangkan Responsif merupakan wujud
kini siap dibangun. Diskusi rutin dilakukan penghormatan kepada cagar budaya dan
untuk membahas apa yang dibutuhkan warga konteks Kota Tua Jakarta dengan memberi
dan inovasi apa yang bisa diberikan ASF untuk ruang dan menjaga jejak sejarah berupa
menjembatani kebutuhan mereka. “Ada rasa situs arkeologi pada area rusun. Sementara
memiliki dalam setiap detil desain hunian prinsip Inklusif tercermin dari proses desain
Kampung Susun Kunir ini,” ujarnya. yang melibatkan para calon penghuni yang
dilaksanakan secara kritis.
Dalam proses desain huniannya juga ditentukan
bersama. “Kami tidak mendengarkan satu pihak Kamil berharap setelah Kampung Susun Kunir
saja. Kami menyebutnya continuous feedback. berdiri bisa dijaga kelestarian dan keasriannya.
Setiap masukan berlanjut terus dinamis yang “Saya ingin agar kampung-kampung di Jakarta
dituangkan dalam desain bangunan,” terang bukan sesuatu yang berjarak lagi. Kampung
Kamil. harus jadi bagian dari kota,” ujar Kamil. sya
EDISI 11 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta