Page 9 - JaKita Edisi 08 Tahun 2021
P. 9
LAPORAN UTAMA 9
dari hasil studi kasus di Inggris dan Amerika, vaksin vaksin, adalah vaksin akan menstimulasi tubuh untuk
COVID-19, mampu mengurangi risiko kematian merangsang kekebalan tubuh terhadap SARS-CoV-2
hingga 75 - 85 persen. untuk pencegahan COVID-19.
Mengejar Vaksinasi Salah satu vaksin yang sudah terdistribusi,
adalah Sinovac yang dinyatakan memiliki efikasi
Untuk mengurangi angka penularan dan kematian hingga 65,3 persen saat dilakukan uji klinis. Angka
akibat COVID-19, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang tersebut menjelaskan bahwa ada penurunan kasus
berlari untuk mengatasi persoalan COVID-19 yang penyakit hingga 65,3 persen pada kelompok yang
penularannya masih terus terjadi dengan cepat di mendapatkan vaksin dan tidak.
seluruh wilayah. Salah satu yang sedang dikejar,
adalah pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang terus Agar bisa mencapai angka efikasi tersebut, maka
dikebut setiap hari dengan melibatkan banyak pihak. pemberian vaksin harus dilakukan hingga dua kali,
dengan masing-masing sebanyak satu dosis
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan diberikan jeda antara 2-4 minggu.
Republik Indonesia, sasaran vaksinasi Pemberian dosis dan jeda tersebut,
di Jakarta sebanyak 8.395.427 jiwa. berdasarkan hasil studi yang
Hingga 6 Agustus 2021, capaian menyebutkan kalau titer atau
jumlah peserta vaksinasi #ayov aksindulu kekuatan konsentrasi larutan
dosis pertama di Jakarta antibodi bisa mencapai level
sendiri sudah mencapai optimal setelah diberikan dua
97,84 persen atau 8.213.765. dosis suntikan.
Jumlah tersebut, telah
melampaui target 7,5 juta Iwan Setiawan memastikan,
yang diberikan Presiden Joko sebelum melaksanakan
Widodo beberapa waktu lalu. distribusi, vaksin COVID-19
telah lebih dulu dilakukan uji
Adapun vaksin yang digunakan klinis oleh tim yang dibentuk
dalam program vaksinasi di khusus dan berasal dari lintas
Jakarta adalah CoronaVac dan instansi. Selama tahap monitoring
AstraZeneca. Kedua vaksin tersebut uji klinis, tim menemukan efek
di datangkan oleh PT Bio Farma, Badan samping terkait vaksin yang akan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga didistribusikan.
bertugas untuk melakukan uji klinis terhadap vaksin
COVID-19 yang didatangkan pemerintah. Efek samping yang masuk kategori ringan tersebut,
di antaranya penerima vaksin merasakan nyeri pada
Head of Corporate Communication PT Bio Farma tempat suntikan, nyeri otot (myalgia), dan demam.
(Persero) Iwan Setiawan dalam sebuah kesempatan Pada umumnya, kejadian demam bersifat ringan
menjelaskan bahwa kandungan dari vaksin COVID-19 dan akan hilang sendiri setelah 1-3 hari.
yang menjadi bagian dari upaya penanganan
COVID-19, adalah Virus SARS-CoV-2 yang dimatikan Terhitung hingga 24 Juli 2021, total vaksin COVID-19
(antigen), Al (OH3) atau aluminium hidroksida yang sudah jadi dan barang setengah jadi (bulk)
sebagai adjuvan untuk memperkuat respon imun, jumlahnya mencapai 86,9 juta dosis. Dari jumlah
Sodium chloride (garam dapur) agar larutan vaksin tersebut, menurut Iwan Setiawan, sebanyak 65,8
bersifat isotonic, dan didodium hydrogen phosphate juta dosis di antaranya sudah didistribuskan ke
untuk menyangga power of hydrogen (pH). masyarakat di seluruh Indonesia. Sementara, sisanya
masih menunggu penerbitan sertifikat lot release
Iwan Setiawan menjelaskan, dampak yang akan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
timbul pada tubuh setelah mendapatkan suntikan Indonesia (BPOM RI).
EDISI 8 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta