Page 43 - Edisi 6 Tahun 2025
P. 43

43




 Menelusuri Jejak


















                                                                                               Secara historis,
                                                                                               Batavia pernah
                                                                                               menjadi pusat
                                                                                               pemerintahan dan
                                                                                               perdagangan  di
                                                                                               zaman kolonial
                                                                                               Hindia Belanda.
                                                                                             Foto
                                                                                             Buchori M




          Belanda.  “Salah  satu  peninggalan   ganti  nama.  Mulai  dari  Engelse  Burg   Tua, karena banyak gedung bersejarah
          kejayaannya  ya  Jembatan  Kota  Intan   (Jembatan Inggris), Hoenderpasarburg   peninggalan Belanda.
          ini,”  kata  Emira  sambil  berswafoto   (Jembatan   Pasar   Ayam),   Het
          bersama dua keponakannya.         Middelpunt  Burg  (Jembatan  Pusat)   Rencananya,   Olivier   dan   Esmee
                                            hingga  Ophaalbrug  Juliana.  Setelah   akan  mengunjungi  Museum  Sejarah
          Jembatan   Kota   Intan   memang   Indonesia   merdeka,   namanya   Jakarta,   Museum   Wayang,   Toko
          bersejarah.   Jembatan   gantung   kemudian  diubah  menjadi  Jembatan   Merah, Jembatan Kota Intan, Museum
          ini   dibangun   pada   1628   oleh   Kota  Intan,  sesuai  dengan  nama   Bahari   dan   Menara   Syahbandar.
          pemerintah  Vereenigde  Oostindische   lokasi  di  ujung  Kastil  Batavia  Bastion   Tempat-tempat  ini  sudah  lama  ingin
          Compagnie  (VOC).  Di  sini  kita  bisa   Diamant.                  dikunjunginya.  Selama  ini  mereka
          melihat  kantor  pabean  ke  arah  Utara.                           hanya  bisa  melihat  dan  menonton
          Pada  abad  ke  17,  jembatan  ini  dibuka   Kota Tua               referensinya lewat buku, tontonan dan
          ke  atas,  ketika  kapal-kapal  yang   Beralih ke Kota Tua yang jaraknya sekitar   film-film dokumenter.
          berlayar ke arah hulu Sungai Ciliwung   empat  kilometer  dari  Jembatan  Kota
          melintasinya.                     Intan. Pasangan suami istri keturunan   “Kakek    saya  orang  Belanda.  Dia
                                            Belanda,  Olivier  De  Vries  dan  Esmee   pernah bekerja di pemerintahan Hindia
          Selain  itu  Jembatan  Kota  Intan  yang   sedang mengembalikan sepeda onthel   Belanda.  Kantornya  yang  sekarang  ini
          panjangnya  sekitar  30  meter  ini   yang  disewanya  di  kawasan  tersebut.   menjadi Museum Sejarah Jakarta. Saya
          menyimpan  sejarah  kelam.  Jembatan   Mereka  menyewa  dua  sepeda  selama   senang  gedungnya  masih  terawat,
          ini  menjadi  saksi  bisu  pembantaian   sejam seharga, Rp50.000 per unit.   sehingga  saya  bisa  menyaksikan
          orang  Tionghoa  oleh  VOC  pada  1740.                             keindahannya,” kata Olivier yang fasih
          Konon,  akibat  lebih  dari  10.000  orang   Olivier   dan   Esmee   kompak   berbahasa  Indonesia  dengan  aksen
          Tionghoa  dibantai,  air  di  sekitar   mengenakan  celana  pendek  cargo   Belanda ini.
          jembatan   merah   karena   darah.   warna   abu-abu   dan   kaos   putih
          Kemudian sungai di dekatnya dinamai   bertuliskan  Liefde  Voor  Batavia  (Cinta   Olivier juga bisa merasakan kehebatan
          ‘Kali Bangke’ atau Angke.         Batavia).  Warga  Rotterdam  ini  baru   Hindia  Belanda  pada  masanya.  Di
                                            pertama  kali  berlibur  di  Jakarta.   mana  pada  abad  ke  16,  Portugis  lah
          Jembatan  tersebut  beberapa  kali   Keduanya,  sepakat  keliling  di  Kota   yang pertama kali menguasai Batavia.



                                                                                                      EDISI 06 TAHUN 2025TAHUN 2025
                                                                                                      EDISI 06
                                                                                      Sarana I Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakartanformasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48