Page 53 - MJ EDISI 4 2019
P. 53
SALAM DEWAN
Foto-foto Media Jaya/Safran. H
Trotoar yang tersedia ubin pemandu adalah ubin berwarna kuning yang bertekstur guna memandu tuna netra.
Rhendika D Harsono, Anggota Komisi Neneng Hasanah, Anggota Komisi D Sereida Tambunan, Anggota Komisi E
B DPRD DKI Jakarta, Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDIP.
Prinsipnya perubahan itu memang terjadi Memang saat ini DKI Jakarta sedang Secara umum banyak hal yang sudah
secara bertahap, kami dari PPP percaya akan fokus pembenahan untuk kota ramah disabili- diupayakan Pemprov DKI Jakarta. Di lima
itu. Kami berharap, Pemprov DKI Jakarta bisa tas. Banyak fasilitas seperti di daerah-daerah wilayah di Jakarta meski belum merata juga su-
mengakomodir itu semua, untuk semua pihak Thamrin-Sudirman sudah lumayan baik. Tapi dah mulai terlihat. Bahkan sempat ada dibuat
yang membutuhkan, juga termasuk lansia dan belum merata ke semua daerah. Kalau mau rumah singgah dan fasilitas penunjang bagi
sahabat-sahabat disabilitas. kami terus awasi serius, ya harus merambah ke daerah lainnya. disabilitas. Seperti jembatan, JPO, dan fasili-
pelaksanannya, juga soal anggarannya. Tapi ka- Menurut saya sih belum begitu masif. Ini bukan tas penunjang di transportais juga sudah mulai
lau di MRT saya lihat sudah bagus, sudah tera- soal penyerapan anggaran ya, tapi bagaimana kita lihat bentuk fisiknya. Namun menuju kota
komodir kebutuhan orang-orang seperti ubin pelayanan kepada masyarakat, termasuk fasil- ramah disabilitas bukan hanya soal fasilitas
pemandu, lift dan lain-lainnya. Tapi kami tetap itas transportasi juga mana dan apa saja yang umum menurut saya, tapi bagaimana dalam
berharap di peningkatan fasilitas lain seperti diperlukan, perlu ada disana. Kalau Gubernur penyusunan anggaran nanti saya berharap ada
Transjakarta ada juga. Kami berharap optimal- mau maksimalkan ini, saya rasa baik. Ini juga ruang untuk memberikan peluang pekerjaan
isasi terus menunjukan progres. Kalau secara program prioritas. SKPD mana saja yang nanti- dengan pelatihan-pelatihan yang lebih masiv.
umum kami melihat Jakarta seperti Ibu kota nya bertugas menjalankan ini. Evaluasi harus Akses pelatihan dan pemberian pendidikan
negara perlu akan hal itu, namanya juga Ibu terus dilakukan. yang lebih banyak perlu juga diperhatikan. Ti-
kota. Meski saat ini belum ramah, akan tetapi dak semua disabilitas bisa mencicipi pendidi-
sudah terlihat maju dengan progres perbaikan kan yang bagus. Menurut saya pendidikan dan
disana-sini. Jangan lupa akes buat lokasi wisata pelatihan disabilitas ini bagus, agar mereka
juga perlu, gedung pemerintahan juga perlu. juga mampu bersaing di dunia pekerjaan. Saya
Kalau sesuai aturannya, memang harus selalu harap Pemprov DKI Jakarta punya solusi akan
mengacu ke aturan itu. hal ini.
Media Jaya Edisi 4 2019 53